Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Dahnil Anzar soal Kebohongan Ratna Sarumpaet...

Kompas.com - 12/04/2019, 06:07 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menjadi saksi dalam sidang kasus hoaks Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Dalam persidangan, Joni selaku Hakim Ketua mulai bertanya kepada Dahnil awal mula dia mendapat kabar Ratna menjadi korban penganiayaan.

Dahnil mengaku mengetahui hal tersebut ketika sedang rapat BPN di kediaman Prabowo di kawasan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
 
Rapat itu juga dihadiri calon presiden nomor urut 02, Prabowo. Saat itu, Prabowo tiba-tiba mendapatkan kabar dari stafnya jika Ratna menjadi korban penganiayaan.

"Saat itu kami sedang pertemuan dengan BPN. Itu pertemuan rutin saja. Tiba-tiba ada kabar Bu Ratna jadi korban penganiayaan," ujarnya saat bersaksi dalam sidang Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Dahnil Anzar Tahu Ratna Dianiaya Saat Sedang Rapat dengan Prabowo

"Kabarnya beliau dianiaya oleh orang tidak dikenal, dimasuki ke dalam mobil lalu ditinggalkan di tempat lain," tambahnya.

Tidak hanya itu, Prabowo juga mendapatkan foto wajah Ratna Sarumpaet dalam keadaan lebam. Dahnil pun sempat melihat foto tersebut, namun Dahnil tidak kuat melihatnya.

"Saya sempat melihat itu. Tapi saya enggak tahan lihat lama-lama (foto wajah Ratna), ya seperti orang dipukuli," katanya.

Dahnil mengaku tidak tega melihat foto tersebut lantaran mengingat Ratna merupakan sosok aktivis pembela HAM yang diseganinya. 

Baca juga: Dahnil Anzar: Saya Enggak Tahan Lihat Lama-lama Foto Wajah Lebam Ratna

"Kami tidak tega melihat wajah lebam-lebam seperti itu, itu subjektivitas saya. Karena yang kami kenal Bu Ratna seorang aktivis pembela HAM yang tidak layak di perlakukan seperti ini," jelasnya.

Dahnil Anzar Simanjuntak Bersaksi dalam Sidang Penyebaran Berita Hoax Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kamis (11/4/2019)KOMPAS.com Walda Marison Dahnil Anzar Simanjuntak Bersaksi dalam Sidang Penyebaran Berita Hoax Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kamis (11/4/2019)

Melihat kondisi itu, Prabowo langsung berniat menjenguk Ratna. Dia pun meng "iya" kan permintaan Ratna untuk bertemu. Akhirnya, terjadilah pertemuan di lapangan Polo, Bogor, kediaman Prabowo, Selasa (2/10/2018)

Dalam pertemuan tersebut, beberapa tokoh hadir salah satunya Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BPN Nanik S Deyang, dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amin Ries.

Di sana Ratna menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya kepada Prabowo. Namun dalam pertemuan ini, Dahnil mengaku tidak ikut.

Baca juga: Dahnil: Makian kepada Saya Lebih Banyak daripada Tuduhan ke Bu Ratna

Setelah pertemuan tersebut, sorenya Prabowo mengadakan jumpa pers di kediamanya di Kartanegara. Jumpa pers itu sebagai bentuk respons atas penganiayaan yang Ratna alami.

"Saya nggak hadir saat pertemuan di Polo, tapi saya hadir saat jumpa pers. ini sebagai bentuk menyatakan sikap dari pak Prabowo soal penganiayaan itu," lanjutnya.

Setelah jumpa pers berakhir, keesokan harinya dia mengaku mendapat kabar dari Nanik S Deyang. Ratna bertanya kepada Nanik jika Prabowo dan Amin Ries orang yang pemaaf atau tidak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com