Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Baru Korban Kebakaran Cipinang di Rusun Jatinegara Kaum

Kompas.com - 18/07/2019, 09:23 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda 26 rumah di Jalan Cipinang Jaya I, RT 010, RW 007, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur pada 6 Juli 2019 membuat sekitar 47 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Sebagian besar rumah-rumah korban kebakaran hangus tak tersisa. Namun, ada juga yang dapat diperbaiki.

Pascakebakaran yang belum diketahui penyebabnya itu, tiap KK korban kebakaran terpaksa tinggal di posko pengungsian sementara yang didirikan Pemprov DKI Jakarta. Posko tersebut terletak di halaman SDN Cipinang Besar Selatan 03/04.

Selain posko, Pemprov DKI juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 50 juta untuk biaya perbaikan awal rumah korban kebakaran yang rusak akibat terbakar. Dana tersebut dibagi rata ke 47 KK korban kebakaran.

Adapun setelah lebih dari satu minggu tinggal di posko pengungsian, para korban kebakaran harus pindah karena pada Senin (15/7/2019) lalu, tenda pengungsian sudah dibongkar karena sekolah digunakan untuk proses belajar-mengajar.

Pemprov DKI lantas menawarkan kepada tiap KK untuk pindah hunian ke Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Kaum. Alhasil, sebanyak 44 KK mengajukan diri untuk bisa pindah hunian ke rusun tersebut.

Namun, tak semua melakukan pengajuan itu, ada pula korban yang lebih memilih perbaiki rumahnya dan ada juga yang mengontrak rumah.

Baca juga: Korban Kebakaran Cipinang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Kaum

27 KK lolos verifikasi tinggal di rusun

Kepala Rusun Jatinegara Kaum Septalina Purba mengatakan, terdapat 27 KK korban kebakaran yang lolos verifikasi untuk tinggal di rusun. Jumlah ini merupakan hasil verifikasi dari 44 KK yang lakukan pengajuan.

"Pak Wali mengirim data kepada kami, ada 44 KK yang mengajukan rusun. Kemudian kami memverifikasi dan tersaring sebanyak 27 KK," kata Septalina di Rusun Jatinegara Kaum, Rabu (17/7/2019).

Sementara itu, KK yang tidak lolos verifikasi ialah mereka yang diketahui bukan korban kebakaran melainkan yang hanya tinggal di dekat lokasi kebakaran.

Artinya, 27 KK yang lolos seluruhnya merupakan korban kebakaran yang kehilangan rumah karena hangus terbakar.

27 KK itu pun sudah pindah tinggal ke Rusun Jatinegara Kaum sejak Jumat (12/7/2019) lalu.

Baca juga: 27 Keluarga Korban Kebakaran Cipinang Lolos Verifikasi Pindah ke Rusun Jatinegara Kaum

Biaya sewa rusun gratis 3 bulan

Selain itu, Pemprov DKI juga menggratiskan biaya sewa rusun selama tiga bulan kepada 27 KK korban kebakaran yang menjadi penghuni baru rusun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com