Kebakaran itu terjadi kurang lebih dua jam setelah pemadaman yang dilakukan PLN pada hari Minggu (4/8/2019).
Arifin menjelaskan, sebelum peristiwa tersebut, Tn dan JR sempat membawa anak-anaknya itu ke rumah keluarganya saat pemadaman berlangsung.
"Jadi semalam itu pas mati lampu anak-anaknya itu dibawah tempat saudaranya, tapi pas listrik nyala dibawa pulang lagi," tuturnya.
Saat pulang dari rumah saudara, empat anggota keluarga tersebut sempat duduk di teras menyapa warga yang sedang berkumpul membicarakan pemadaman listrik.
Kemudian mereka naik ke lantai dua untuk beristirahat.
4. Anak sulung selamat
Kompol Mustakim menyebutkan, ada seorang anak yang selamat dalam musibah yang menimpa keluarga tersebut.
"Dia (anak sulung) baru datang dari Bandung. Anak kuliah di Bandung," ucapnya.
Mustakim menyampaikan, kala itu, anak tersebut tidak langsung pulang ke rumah karena kondisi listrik yang padam.
Sementara itu saat peristiwa terjadi, Arifin sempat melihat anak tersebut berteriak-teriak saat api melahap ruko tersebut.
"Saya sempat lihat itu ada yang teriak, 'papa, papa, keluar!.' Saya pikir ini siapa, soalnya jarang kelihatan. Ternyata anaknya bapak ini," ujarnya.
Anak itu kini dirawat oleh keluarganya yang lain.
5. Korsleting arus listrik
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting arus listrik.
"Dugaan sementara itu dari listrik, korsleting, karena posisi itu ada yang melihat bahwa kabelnya itu di lantai dasar itu lepas dari lampu itu kebawah," jelas Mustakim.