JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, Satpol PP menambah personel untuk menjaga kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat setelah adanya peristiwa pemalakan terhadap sopir.
Ia mengaku akan menambah kurang lebih 50 personel untuk mengamankan kawasan tersebut.
"Yang kami tempatkan di sana kan 150. Sebelumnya lebih kurang ada 100," ucap Arifin saat dihubungi, Jumat (6/9/2019).
Menurut dia, setiap hari Satpol PP memang berjaga di Tanah Abang. Namun, peristiwa pemalakan Kamis kemarin tak diketahui Satpol PP.
"Kalau jaga rutin ada. Itu kan spontanitas muncul ada ya kami lakukan tindakan. Tiap hari juga ada yang jaga di sana. Tapi sekarang kami tambahkan lah personel," kata dia.
Baca juga: Pelaku Pemalakan di Tanah Abang Nekat Gedor-gedor Mobil jika Tidak Diberi Rp 2.000
Untuk urusan pemalakan tersebut Satpol PP hanya menyerahkan kepada polisi karena sudah dalam ranah kasus kriminal.
"Kalau pemalakan kan sudah kriminal. Kalau sudah kriminal kan polisi urusannya," ucapnya.
Sebelumnya beredar video para pemuda tengah memalak para pengendara mobil yang hendak melintasi Pintu keluar Blok F Pasar Tanah Abang.
Sejumlah pemuda tampak memberhentikan mobil-mobil yang hendak keluar. Mereka lalu memaksa sopir memberikan uang. Mereka terus mengikuti mobil yang berusaha berjalan.
Atas kejadian ini 10 pemuda ditangkap oleh polisi. Empat orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti memalak para sopir.
Keempat tersanga itu adalah Supriyatna (40), Nurhasan (26), Tasiman (22), M Iqbal Agus (21). Sementara enam orang lainya dilakukan pembinaan.
Baca juga: Pelaku Pemalakan di Tanah Abang Mengaku Baru Sekali Beraksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.