Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idris Beri Sinyal Merapat ke Parpol "Bermesin Kuat" Jelang Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 11/03/2020, 14:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberi sinyal akan menerima pinangan partai politik dengan mesin partai yang kuat jelang Pilkada Depok 2020.

"Yang penting, kendaraannya bagus, lulus uji KIR, bagus, enak, nyaman. Biar kendaraan lama, harus lulus. Kendaraan baru juga harus lulus KIR," kata Idris kepada wartawan di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok, Rabu (11/3/2020).

"Kadang-kadang casing-nya bagus, mesinnya rongsok. Yang penting lulus KIR deh," ia menjelaskan dengan gaya metafora.

Baca juga: Belum Digandeng Partai Jelang Pilkada Depok 2020, Idris: Biasa Pengumuman Last Minute

Idris yang notabene kalangan nonpartai punya hubungan yang cukup erat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dua kali ia mengajukan diri sebagai kontestan, baik sebagai calon wakil wali kota pada 2011 dan calon wali kota pada 2016, ia diusung oleh PKS.

Sudah jadi rahasia umum pula bahwa PKS adalah partai penguasa Depok setelah tiga periode menempatkan usungannya di kursi wali kota.

"Saya terserah si pemilik kendaraan. Kalau mau mengulurkan kendaraan pada saya dan saya bisa menumpang, saya akan ambil," tutur Idris.

"Kita sedang melakukan pendalaman hasil survei pertama kemarin, Januari. Kemarin petahana informasinya masih teratas," lanjut dia.

Idris tak menampik bila ia masih "cinta" dengan PKS, namun tak menutup peluang menerima pinangan partai politik lain seandainya PKS menutup pintu untuknya.

Saat ini, PKS yang punya 12 kursi di parlemen, terbanyak di antara partai-partai lain, masih mengutamakan kadernya sendiri guna bertempur di Pilkada Depok 2020, September mendatang.

"Iya (akan cari partai lain jika tak dipinang PKS). Sudah pendekatan, ada 5 partai," kata Idris.

Hingga saat ini, sudah ada tiga poros koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020.

Baca juga: Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?

Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan calon yang diusung sebagai penguasa Depok.

Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.

Sementara itu, oposisi PKS jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari kubu Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.

Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan berdua. Koalisi dua partai yang bentrok pada Pilpres 2019 lalu itu diyakini jadi penantang serius buat menggempur kemapanan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com