Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Seorang Nenek Ambruk di Depok, Sempat Masuk Program Renovasi Pemkot

Kompas.com - 28/04/2020, 03:35 WIB
Sandro Gatra

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah seorang nenek di Depok, ambruk, Senin (27/4/2020) pagi. Rumah tersebut sempat didata oleh Pemerintah Kota Depok sebagai rumah tak layak huni untuk direnovasi.

Rumah tersebut milik Tati Masnah (60). Sebelum sempat mendapatkan bantuan renovasi oleh pemerintah setempat, Tati harus menelan pil pahit.

Rumahnya di Jalan Sasak, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, keburu ambruk.

Baca juga: Sopir Ojol Meninggal Saat Antre Makanan di Tanjung Duren, Polisi: Korban Sakit Jantung

Kejadian berawal kala Tati melaksanakan ibadah shalat subuh dan mengaji. Sekitar pukul 05.30 WIB, rumah yang ditinggalinya ambruk.

Padahal, ketika itu tak ada hujan ataupun angin kencang.

“Kejadiannya tiba-tiba saja. Ibu saya sedang ngaji, bunyi kayu patah. Ibu, adik, dan keponakan langsung keluar rumah, dan langsung ambruk,” kata anak Tati, Nur Hadi kepada wartawan di rumah sang nenek, Senin (27/4), seperti dikutip Wartakotalive.

Nur mengatakan, rumah tersebut memang sudah belasan tahun ditempati tanpa adanya renovasi.

Baca juga: Pemprov DKI Sayangkan Penyerangan Rumah Warga yang Laporkan Tarawih di Pulogadung

Kayu dan bambu penyangga banyak yang sudah usang dan kropos.

Akibatnya, tiga kamar tidur, dapur, dan kamar mandi hancur tertimpa material atap rumah.

“Sekarang ibu saya tinggal di rumah saya, untuk sementara,” ujarnya.

Dengan peristiwa ini, Nur berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kota Depok untuk memperbaiki rumah sang nenek.

Ia menyebut, Pemkot Depok beberapa waktu lalu pernah memasukan rumah sang nenek ke dalam program tidak layak huni.

“Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Kondisi ibu saya masih trauma atas kejadian ini,” tuturnya. (Vini Rizki Amelia)

 

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Rumah Nenek Tati yang Roboh Pernah Masuk Program Tak Layak Huni, Tapi Sayangnya Belum Terealisasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com