Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi Dalam Masa Adaptasi Menuju "New Normal"

Kompas.com - 28/05/2020, 09:19 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan berakhir Jumat (29/5/2020) besok.

Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya telah meminta relaksasi PSBB ke Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan, saat ini Kota Bekasi Tengah menjalani masa adaptasi atau transisi menuju new normal atau tatanan kehidupan dengan kelaziman yang baru

"Kita memang belun new normal tapi kita baru beradaptasi (menuju new nomal)," kata Tri melalui pesan singkat, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Ini Protokol Pencegahan Covid-19 di Tempat Ibadah yang Dibuka Lagi di Bekasi

 

Tri mengatakan, selama masa adaptasi itu, beberapa kegiatan usaha yang berada di zona hijau atau daerah bebas Covid-19 di Kota Bekasi dapat beroperasi kembali.

Restoran dan warung makan misalnya sudah diperbolehkan beroperasi kembali. Pengunjung restoran atau rumah makan sudah diperbolehkan makan di tempat.

Namun, pengoperasian restoran itu tetap menggunakan protokol pencegahan Covid-19 dengan membatasi pengunjung restoran 50 persen dari kapasitas sebenarnya.

Tempat duduk antar pengunjung berjarak sesuai dengan prokol Covid-19, yaitu minimal 1 meter.

“Sudah mulai diizinkan (restoran dan warung makan),” kata Tri.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tempat-tempat usaha selain restoran dan rumah makan juga telah diperbolehkan beroperasi kembali.

“Di luar toko makanan, yang enggak boleh itu karaoke, kolam renang masih enggak boleh, massage-massage, pijit-pijit itu masih enggak boleh,” kata dia.

Tempat ibadah yang ada di zona hijau juga mulai pekan ini diperbolehkan dibuka kembali.

Namun, pelaksanaan ibadah harus menggunakan protokol pencegahan Covid-19. Jemaah harus menggunakan masker dan jaga jarak dengan jemaah lainnya.

“Kami memberi kesempatan agar dapat melakukan kegiatan ibadah shalat Jumat, dapat melakukan kegiatan ibadat bagi warga masyarakat yang non-muslim di tempat ibadahnya. Mulai Jumat besok sudah dapat menggunakan masjid sebagai sarana shalat Jumat dan shalat 5 waktu,” kata Rahmat.

Selama masa adaptasi ini, Pemerintah Kota Bekasi terus mengevaluasi lonjakan kasus Covid-19. Jika dalam beberapa waktu masa adaptasi tak ada lonjakan signifikan, masa adaptasi pun akan berubah jadi new normal.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Tak Risau jika Kasus Covid-19 Melonjak Saat New Normal Diterapkan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com