BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Pemkot sedang menyusun regulasi new normal atau kenormalan baru di Kota Bekasi.
Rencananya new normal akan diterapkan usai tanggal 4 Juni 2020 atau usai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“New normal kan kita sedang siapkan regulasinya,” ujar Rahmat di Bekasi, Rabu (29/5/2020).
Ia mengatakan, saat ini Kota Bekasi tengah menjalani adaptasi menuju new normal.
Baca juga: Bioskop hingga Tempat Karaoke di Bekasi Akan Beroperasi jika New Normal Diterapkan
Beberapa kebijakan terkait adaptasi menuju new normal sudah mulai diterapkan.
Misalnya, memperbolehkan pengunjung makan di rumah makan atau restoran dan memperbolehkan tempat ibadah dibuka.
Namun, seluruh kegiatan tersebut harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
“Pemkot karena tingkat pandeminya sudah langgeng, makanya kita lakukan semacam adaptasi adaptasi (new normal). Semisal tempat ibadah, tempat makanan sudah kita lakukan (adaptasi new normal),” ucap dia.
Baca juga: Ini Protokol Pencegahan Covid-19 Dunia Usaha Saat Era New Normal di Bekasi
Pihak Pemkot kini terus mengevaluasi kasus Covid-19 di Kota Bekasi selama masa adaptasi new normal.
Jika nantinya adaptasi new normal ini efektif atau tak muncul kasus Covid-19 dengan beberapa pertimbangan, maka new normal akan diterapkan di Kota Bekasi.
Berdasarkan data dari situs web corona.bekasikota.go.id, ada 298 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Kamis (28/5/2020) kemarin.
Kasus hanya bertambah satu dari sehari sebelumnya.
Dari 298 kasus positif itu, sebanyak 253 pasien telah sembuh, 13 orang masih dirawat, dan sisanya 32 orang meninggal dunia.
Baca juga: Begini Skenario Beroperasi Kembali Mal di Bekasi, Dimulai 4-8 Juni
Jumlah pasien sembuh telah bertambah dengan demikian pasien positif yang dirawat berkurang.
Sehari sebelumnya ada 250 pasien positif yang sembuh dan ada 15 orang yang masih dirawat.
Situs itu juga mencatat, ada 143 pasien suspect Covid-19 yang meninggal dunia. Selain itu tercatat ada 3.445 orang dalam pemantauan (ODP).
Namun dari jumlah itu, sebanyak 1.128 orang selesai pemantauannya. Pasien dalam pengawasan ( PDP) ada 1.079 orang.
Dari jumlah itu, 469 PDP telah selesai masa pengawasannya, sisanya 610 PDP masih diawasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.