Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk PSBB Proporsional, 16 RW di Kota Bekasi Masuk Zona Merah Covid-19, Berikut Daftarnya

Kompas.com - 05/06/2020, 20:33 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional atau adaptasi new normal level 3, pada Jumat (5/6/2020) ini, ada 16 RW yang ada di 12 Kelurahan Kota Bekasi memasuki zona merah.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihak Pemkot tengah memperketat pengawasan 16 RW yang terdeteksi zona merah.

“Tujuan diperketat supaya enggak melebar kemana-mana, yang penting dia sudah terindifikasi dengan siapa-siapanya (berinteraksi), kan ngelacaknya mundur ke belakang. Begitu dia ketemu yang positif kan kita harus isolasi (pengawasan ketat di kawasan terdeteksi merah),” ucap Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Izinkan Warganya Gelar Resepsi Pernikahan

Rahmat mengatakan, pengetatan RW yang teridentifikasi positif tersebut dengan memastikan warganya menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Sehingga tak menyebar ke wilayah yang sudah masuk dalam zona hijau.

“Pada saat dia menggunakan standar ini kan boleh-boleh saja, kalau yang kemarin-kemarin kan masih banyak yang nakal, tetapi sekarang kita ketat betul. Kalau sekarang kita ada kelurahan tetapi memang tersebar tadi itu,” tutur Rahmat.

Baca juga: Tempat Spa di Bekasi Boleh Beroperasi, Terapis Wajib Jalani Rapid Test

Berikut data RW yang berada di zona merah Covid-19:

Kecamatan Bekasi Barat

1. Kelurahan Kota Baru (1 kasus, RW 12)

2. Kelurahan Kranji (3 kasus, RW 10, RW 01, RW 012)

3. Kelurahan Jaka Sampurna (2 kasus, RW 09, RW 018)

4. Kelurahan Kota Baru (1 Kasus, RW 21)

Kecamatan Bekasi Timur

5. Kelurahan Aren Jaya (1 kasus, RW 14)

6. Kelurahan Duren Jaya (1 kasus, RW 02)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com