“Ini menyangkut nama baik pribadi saya, keluarga saya, karena saya umumnya sudah berlisensi. Kalau saya ambil jalur damai, ya otomatis semua jadi jelek, nama saya jelek, keluarga jelek, apalagi umumnya wasit seluruh Indonesia,” kata dia.
Wahyudin akhirnya tetap memilih jalur hukum.
Ia membuat laporan ke Polres Metro Bekasi atas kasus pengeroyokan yang menimpanya pada Senin (13/7/2020) kemarin.
Nomor laporan Wahyudin tercantum di LP/1588/K/VII/2020/SPKT/Restro Bks Kota.
Dalam laporan tersebut tercantum beberapa nama pemain dari Champas FC yang diduga mengeroyok Wahyudin.
Baca juga: Wasit yang Dikeroyok Saat Pertandingan Tarkam di Stadion Patriot Melapor ke Polres Bekasi
Setelah beberapa jam diperiksa, laporan atas dugaan kasus pengeroyokan tersebut diterima polisi.
“Sudah (laporan), kemarin saya sudah proses ke pihak berwajib di Polres Bekasi Kota. Laporan saya sudah diterima,” kata dia.
Kasus yang menimpa Wahyudin ternyata sudah diketahui oleh Kasatreskim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo.
Polisi juga telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap Wahyudin.
Oleh karena itu, Wahyudin akan memanggil orang yang berkaitan dalam kasus pengroyokan tersebut. Baik itu dari tim Champas FC maupun Yutaka FC yang kala itu bertanding.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan Wasit di Bekasi, Polisi Akan Panggil Champas FC dan Yutaka FC
Namun, ia tak menjelaskan secara detail kapan waktu pemanggilan kedua tim tersebut.
“Iya (memanggil kedua tim) nanti yang tahu kejadian itu kita panggil. Saya kan tidak ada di TKP (tempat kejadian perkara), nanti saya tanya sama wasitnya,” kata Heri.
Dengan memeriksa korban dan terduga pelaku, pihak kepolisian memiliki titik terang menetapkan pelaku dalam kasus pengroyokan tersebut.
“Nanti semua yang ada di lokasi di panggil. Iya (pelaku) itu nanti dong kan kita klarifikasi dulu, kita kumpulkan bukti-bukti baru kita gelarkan, ini penyidikan aja belum,” tutur dia.
Baca juga: Kasus Wasit Yang Diinjak di Bekasi Mengingatkan Peristiwa Lampau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.