Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok RW Siaga di Bekasi dengan Nihil Kasus Covid-19, Ternyata Ini Rahasianya...

Kompas.com - 15/07/2020, 19:15 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Mengenakan masker memang sudah menjadi budaya sehari-hari warga Kampung Pasung. Apalagi di setiap titik lingkungan RW 022 kerap ada papan pengingat yang bertuliskan imbauan mengenakan masker.

Tidak hanya budaya masker, warga juga diharuskan rajin untuk cuci tangan di lingkungan RW 022.

Baca juga: Wali Kota Ungkap Lima PNS di Bekasi Terpapar Covid-19

Pasalnya, di sudut lingkungan RW ini tampak disediakan tempat cuci tangan yang terbuat dari portable.

“Jadi kalau di tempat cuci tangan air habis nanti ada tim bersih yang ngisi air. Sehingga tempat cuci tangan terisi air terus,” kata dia.

Dengan banyaknya tempat cuci tangan di lingkungan itu diharapkan warga dapat langsung mudah mencuci tangan sendiri usai dari warung atau ke luar rumah.

Ada ruang isolasi khusus hingga sembako untuk warga

RW 022 ini juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri khusus. Ruangan dengan luas 2 X 2,5 ini disiapkan untuk tempat tinggal sementara jika warganya ada yang baru pulang dari luar daerah.

“Jadi ini di sinilah warga yang amit-amit misalnya ada kena Covid, sebelum dijemput dia harus di sini terlebih dahulu. Orang yang pulang dari luar negeri atau habis pulang kampung harus isolasi mandiri dahulu,” ucap Soleh.

Di tiap rumah lingkungan RW 022 juga terdapat gelas plastik yang tergantung di depan rumah warga.

Baca juga: FSGI Minta Kemendikbud Tegur Pemkot Bekasi karena Izinkan Sekolah Tatap Muka

Hal tersebut dilakukan untuk membantu warga sekitar RW 022 yang terdampak Covid-19. Pasalnya, bantuan sosial dari pemerintah jumlahnya tak cukup untuk seluruh warga terdampak di lingkungan tersebut.

“Bansos tidak mewakili jumlah warga, kita menghimpun semangat bersama untuk membentuk jimpitan yang kita kaitkan di rumah warga," kata dia.

Warga rutin mengumpulkan jimpitan berisi beras satu liter beras guna membantu warga lainnya.

Soleh menyampaikan, pihaknya tidak ingin ada warga yang kelaparan.

Sehingga, warga yang terdampak Covid-19 bisa langsung mengambil beras yang berhasil dikumpulkan dari hasil jimpitan di masjid atau di lingkungan RT nya masing-masing.

Membudayakan Tanaman Hidroponik dan Lele di tiap Lingkungan

Lingkungan RW 22 termasuk salah satu daerah yang memiliki inisiatif untuk gotong royong membantu warga terdampak Covid-19.

Untuk ketahanan pangan, warga berinisiatif untuk membentuk kegiatan bersama dengan menanam hidroponik di masing-masing rumahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com