Adi berujar, selain faktor figur Pradi yang notabene petahana, sokongan Gerindra dan PDI-P sebagai dua partai besar di belakangnya juga tak dapat dinafikan.
"Pradi walaupun saat ini wakil, potensial bisa mengalahkan Idris, karena sama-sama petahana dan sama-sama tahu dapur perjuangan politik masing-masing," ungkap Adi.
Baca juga: Koalisi Gerindra dan PDI-P Diprediksi Jor-joran Tumbangkan PKS di Pilkada Depok 2020
"Gerindra dan PDI-P punya segala-galanya untuk memenangkan pertarungan. Pengalaman tanding iya (dalam Pemilu 2014 dan 2019), partai berkuasa iya (di level nasional) dan calon yang diusung petahana," imbuh dia.
Pradi dinilai punya alasan untuk percaya diri menumbangkan rezim PKS yang sudah 15 tahun menguasai Depok, karena ditopang oleh dua partai digdaya dari segi mesin partai maupun logistik.
Di sisi lain, Gerindra dan PDI-P juga bukan partai kemarin sore. Rivalitas panas keduanya dalam Pemilu 2014 dan 2019 membuktikan bahwa mesin partai besutan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri itu dapat jadi penantang serius PKS di Depok.
Mengalahkan PKS di kandangnya, Depok, dapat menjadi milestone tersendiri bagi Gerindra maupun PDI-P.
"Secara kasat mata, mereka punya segala-galanya dan akan mengerahkan segala-galanya," imbuh Adi.
"Masa iya, partai berkuasa (di level nasional) mengalahkan PKS yang partai menengah, susah banget? Kalau melihat instrumen itu semua, bukan hanya berimbang pertarungannya, tetapi PDI-P dan Gerindra potensial untuk mengalahkan calon dari PKS. Itu kalau melihat kasat mata," ujar Adi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.