Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 yang Kian Gawat di Depok: Jumlah Pasien Melonjak, Rumah Sakit Hampir Penuh

Kompas.com - 15/09/2020, 05:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

14 Agustus: 55 korban

14 September: 101 korban

Baca juga: Jakarta PSBB Ketat, Depok Tetap Berpegang pada Pembatasan Tingkat RW

Per kemarin, ada 4 pasien Covid-19 sekaligus yang meninggal dunia. Ini merupakan jumlah kematian pasien positif Covid-19 terbanyak dalam sehari di Depok.

3. Rumah sakit hampir penuh

Kemarin, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan bahwa kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayahnya sudah hampir penuh.

Dari 9 rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok, ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien bergejala ringan telah terisi 63 persen, sedangkan untuk pasien bergejala sedang sudah 81 persen.

Data Satgas Covid-19 IDI Depok, rata-rata tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Depok sudah terisi lebih dari 80 persen.

4. ICU penuh

Pekan lalu, RS Universitas Indonesia menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 pertama di Depok yang mengumumkan bahwa ICU dan HCU mereka sudah terisi 90 persen.

Pengumuman serupa disusul oleh RSUD Kota Depok, yang menyampaikan bahwa 4 unit ICU dan HCU khusus pasien Covid-19 di sana sedang penuh.

Idris kemudian mengonfirmasi bahwa hal tersebut bukan hanya dialami 2 rumah sakit milik pemerintah itu.

Baca juga: Restoran di Jakarta Hanya Layani Takeaway, Depok Antisipasi Warga DKI Mampir untuk Makan

"Kami hitung seluruh rumah sakit di Kota Depok. Ada 9 rumah sakit rujukan. Yang (untuk pasien Covid-19 bergejala) berat memang sudah 100 persen. Itu yang ICU dan perlu oksigen segala macam," ujar Idris kepada wartawan, Senin kemarin.

Idris mengaku, pihaknya kini tengah memutar otak, termasuk berkonsultasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar merujuk pasien positif Covid-19 bergejala berat di Depok karena krisis ICU dan HCU.

Penuhnya ICU dapat berakibat semakin banyaknya korban jiwa karena pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif tak kebagian ICU.

Padahal, Satgas Covid-19 IDI Kota Depok mengonfirmasi bahwa tren kasus Covid-19 di Depok belakangan mulai menjumpai banyak pasien bergejala sedang dan berat yang membutuhkan perawatan segera.

5. 1 dari 10 RW termasuk zona merah

Saat ini, menurut Idris, sekitar 10 persen atau 1 dari 10 RW yang ada di Depok masuk kategori zona merah Covid-19.

Disebut zona merah jika suatu RW mencatat ada sedikitnya 2 warganya yang isolasi mandiri karena terpapar virus corona.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com