14 Agustus: 55 korban
14 September: 101 korban
Baca juga: Jakarta PSBB Ketat, Depok Tetap Berpegang pada Pembatasan Tingkat RW
Per kemarin, ada 4 pasien Covid-19 sekaligus yang meninggal dunia. Ini merupakan jumlah kematian pasien positif Covid-19 terbanyak dalam sehari di Depok.
Kemarin, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan bahwa kapasitas rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayahnya sudah hampir penuh.
Dari 9 rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok, ketersediaan tempat tidur isolasi untuk pasien bergejala ringan telah terisi 63 persen, sedangkan untuk pasien bergejala sedang sudah 81 persen.
Data Satgas Covid-19 IDI Depok, rata-rata tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Depok sudah terisi lebih dari 80 persen.
Pekan lalu, RS Universitas Indonesia menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 pertama di Depok yang mengumumkan bahwa ICU dan HCU mereka sudah terisi 90 persen.
Pengumuman serupa disusul oleh RSUD Kota Depok, yang menyampaikan bahwa 4 unit ICU dan HCU khusus pasien Covid-19 di sana sedang penuh.
Idris kemudian mengonfirmasi bahwa hal tersebut bukan hanya dialami 2 rumah sakit milik pemerintah itu.
Baca juga: Restoran di Jakarta Hanya Layani Takeaway, Depok Antisipasi Warga DKI Mampir untuk Makan
"Kami hitung seluruh rumah sakit di Kota Depok. Ada 9 rumah sakit rujukan. Yang (untuk pasien Covid-19 bergejala) berat memang sudah 100 persen. Itu yang ICU dan perlu oksigen segala macam," ujar Idris kepada wartawan, Senin kemarin.
Idris mengaku, pihaknya kini tengah memutar otak, termasuk berkonsultasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar merujuk pasien positif Covid-19 bergejala berat di Depok karena krisis ICU dan HCU.
Penuhnya ICU dapat berakibat semakin banyaknya korban jiwa karena pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif tak kebagian ICU.
Padahal, Satgas Covid-19 IDI Kota Depok mengonfirmasi bahwa tren kasus Covid-19 di Depok belakangan mulai menjumpai banyak pasien bergejala sedang dan berat yang membutuhkan perawatan segera.
Saat ini, menurut Idris, sekitar 10 persen atau 1 dari 10 RW yang ada di Depok masuk kategori zona merah Covid-19.
Disebut zona merah jika suatu RW mencatat ada sedikitnya 2 warganya yang isolasi mandiri karena terpapar virus corona.