Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Hotel Bintang Dua di Bekasi Ini Tidak Akan Terima Tamu

Kompas.com - 23/09/2020, 17:11 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - General Manager The Green Hotel, Asep Hermawan mengatakan, hotelnya tidak menerima tamu jika nantinya resmi dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Pasalnya seluruh kamar di hotel bintang dua ini akan dipakai tempat isolasi pasien Covid-19.

“Kalau untuk sekarang kan hotel ini dipakai semua ya, jadi kita saat ini sudah tidak menerima tamu regular lagi. Karena permintaan dari Pak Wali Kota kan 90 kamar, otomatis kita close untuk pemesanan reguler tamu dan pemesanan online kita tutup semua,” ucap Asep saat dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Bekasi, Hotel Ini Sudah Terapkan Protokol Kesehatan

Meski hotelnya dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, Asep tidak khawatir berdampak ke bisnisnya.

Sebab, kata Asep, pihak hotel telah menerapkan protokol kesehatan.

“Selama kita mengikuti protap (prosedur tetap) Insya Allah sih enggak ada masalah, karena pengalaman saya sudah tiga kali (dijadikan tempat isolasi). Alhamdulillah tamu tetap ada sampai sekarang,” kata Asep.

Asep mengatakan, jika nantinya The Green Hotel ditetapkan sebagai tempat penanganan Covid-19, maka diharapkan dapat membantu uang operasional hotelnya.

Pasalnya selama pandemi Covid-19 ini, kondisi hotel kerap sepi pengunjung. Bahkan, ada 12 karyawan di hotelnya yang dirumahkan.

“Ya menolong uang operasional juga kan (dengan adanya penanganan Covid-19 di hotelnya). Lalu kan bisa menolong Pemda Bekasi juga,” ucap Asep.

Baca juga: Muncul Klaster Baru di Pabrik Epson, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Melonjak

Ia mengatakan, belum mengetahui jadwal persis kapan The Green Hotel resmi dijadikan tempat penanganan Covid-19.

Saat ini pihak hotel tengah menyusun proposal pengajuan sebagai tempat penanganan pasien Covid-19.

Nantinya proposal itu diserahkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Bekasi yang diteruskan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) terkait negosiasi harga.

“Saya mungkin ada revisi lagi untuk proposal karena ada permintaan perubahan desain koridor. Karena harus disiapkan ruang perawat, mungkin ada revisi lagi untuk waktunya saya kurang tahu untuk kapannya,” tutur dia.

Baca juga: Langgar Batas Jam Operasional, Tempat Hiburan Malam hingga Spa di Bekasi Disegel

Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi kini sudah dijadikan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19.

Data terakhir, RSD itu tengah menangani delapan pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala.

Pasien yang saat ini dirawat di RSD Patriot Chandrabaga adalah warga Kota Bekasi yang sudah melalui rujukan Puskesmas.

Pasien yang ada di RSD Patriot Chandrabaga tersebut rata-rata diantar oleh petugas Puskesmas.

Ada sekitar 55 tempat tidur isolasi yang siap digunakan untuk pasien Covid-19. Jumlah tempat tidur bisa ditambah jika pasien terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com