Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Pelarian Cai Changpan, Sebulan Hidup di Hutan hingga Berakhir Bunuh Diri

Kompas.com - 20/10/2020, 06:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian narapidana Lapas Tangerang, Cai Changpan yang kabur dari tahanan ke kawasan Hutan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berakhir.

Terpidana mati kasus narkoba itu memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pabrik pembakaran ban, Sabtu (17/10/2020).

Selama ini, hutan tersebut menjadi lokasi pelarian Cai Changpan setelah berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.

Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong dengan kedalaman sekitar 2 meter dan panjang diperkirakan 30 meter.

Gembong narkoba yang memiliki 135 kilogram sabu ini juga sempat menemui istri dan anak di rumah sebelum melakukan pelarian ke dalam hutan.

Baca juga: Ini Kronologi Cai Changpan Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Pabrik Hutan Tenjo

Kini, penemuan Cai Changpan yang sudah tak bernyawa menjadi akhir pencarian tim khusus berjumlah 291 personel yang terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Tangerang, Brimob, dan Lapas.

Terdesak karena dikepung

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, Cai Changpan memilih mengakhiri hidupnya diduga karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus.

"Jadi (Cai Changpan) mungkin merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim khusus gabungan yang terus menyusuri," ujar Nana saat rilis di Polda Metro Jaya yang disiarkan secara daring, Senin (19/10/2020).

Setidaknya ada 291 anggota dibantu anjing pelacahan (K-9) melakukan pencarian terhadap Cai Changpan selama satu bulan.

Sejumlah anggota tersebut melakukan penyisiran secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Polisi: Jasad Cai Changpan Teridentifikasi Berdasarkan Sidik Jari dan Tato

"Karena anggota terus mobile sehingga ada jalan pintas dalam pikiran (Cai Changpan) untuk menggantung diri tempat pembakaran ban daerah Jasingan itu," ucapnya.

Tak asing dengan hutan

Nana mengatakan, ada beberapa kendala yang dialami anggota selama mencari Cai Changpan sekitar satu bulan di hutan.

Salah satu hambatan adalah karena Cai Changpan begitu memahami letak geografis hutan yang menjadi lokasi pelariannya.

"Ada beberapa hambatan saat melakukan pencarian selama satu bulan, karena Cai Changpan secara karakteristik dan geografis sangat menguasai Hutan Tenjo," kata Nana.

Polisi berhasil menemukan Cai Changpan dalam kondisi tak bernyawa di gudang pembakaran ban Kampung Cikidung, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Polisi berhasil menemukan Cai Changpan dalam kondisi tak bernyawa di gudang pembakaran ban Kampung Cikidung, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).

Nana menjelaskan, Hutan Tenjo tak asing bagi Changpan yang memiliki keluarga dan sudah menetap selama 17 tahun di kawasan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com