Aksi tarik menarik kemudian terjadi ketika Kolonel Ridwan Gultom mempertahankan laju sepeda dan barang bawaannya dari rampasan kedua pelaku.
"Jadi sepedanya enggak bisa diambil, tapi tas kecil yang isinya HP dan SIM kemudian kartu ATM itu dirampas. Itu tas kecil yang ada di saku belakang itu," ungkap Fajar.
Akibatnya kejadian itu, korban mengalami memar di kepala bagian kanan yang diduga akibat pukulan pelaku dan pingsan di lokasi.
Perwira TNI itu juga disebut mengalami luka di bagian tangan dan kaki kanan karena jatuh terpental dari sepeda yang dikendarainya.
Baca juga: Polisi Periksa CCTV di Lokasi Kolonel TNI Dibegal Saat Bersepeda di Boulevard Bintaro
Petugas keamanan rumah sakit yang melihat korban terjatuh dan pingsan langsung membawanya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kemarin sore mendekati malam ya, sudah di CT scan dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semua sudah dicek dari kepala hingga ke bawah," kata Fajar.
Mendapati adanya aksi pembegalan terhadap pesepeda yang terjadi, polisi kemudian melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku kejahatan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"CCTV sudah dicari di sekitar lokasi. Lagi dilidik," ujarnya, Minggu.
Selain mengecek CCTV, Polisi juga sudah memeriksa saksi yang mengetahui aksi pembegelan itu.
Namun, Sumiran tidak menjelaskan berapa saksi yang diperiksa dan apa keterangan sementara yang didapatkan kepolisian.
"Masih berlangsung pemeriksaannya. Ada yang sudah dipanggil," kata dia.
Sejauh ini, polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku pembegelan yang diduga berjumlah dua orang itu.
Berkaca dari kasus pembegalan yang sudah diungkap polisi, modus para pelaku adalah mengincar korban yang sedang bersepeda seorang diri dan mengikutinya hingga berada di lokasi sepi.
"Ketika ada korban di tempat sepi sendirian, biasanya bawa handphone di belakang di tas atau di stang, ini yang dikuntit dan mereka lakukan aksinya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Baca juga: Fenomena Maraknya Begal Sepeda, Modus Pelaku hingga Tanggapan Kriminolog