Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologis Mobil Anggota Polisi Tabrak 3 Pemotor di Pasar Minggu, gara-gara Diserempet, 1 Tewas di TKP

Kompas.com - 27/12/2020, 09:48 WIB
Tria Sutrisna,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara dan mengetahui kronologi kasus kecelakaan di di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020) siang.

Pihaknya juga telah menatapkan Handana Riadi Hanindyoputro alias H (25), pengendara mobil Hyundai dengan nomor polisi B 369 HRH sebagai tersangka.

Dia diketahui sengaja menyerempet mobil Toyota Innova dengan nomor pelat B 2159 SIJ yang dikendarai anggota polisi bernama Aiptu Imam Chambali.

Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan di Pasar Minggu, Tersangka Mengaku Dipukuli hingga Sengaja Serempet Mobil Polisi

Akibatnya, mobil tersebut hilang kendali dan melompat ke jalur berlawanan, lalu menabrak tiga pengendara sepeda motor.

Korban bernama Pinkan Lumintang (30) kehilangan nyawa di lokasi kejadian.

Dua korban lain, Dian Prasetyo mengalami luka berat dan M Sharif luka ringan.

Baca juga: Pengemudi Hyundai yang Serempet Mobil Polisi dalam Kecelakaan Maut Pasar Minggu Dijadikan Tersangka

Anggota polisi potong jalan tersangka saat hendak berbelok, keduanya pun cekcok

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, kasus ini berawal dari perseteruan antara Imam dan Handana sebelum terjadinya kecelakaan.

Awalnya, Handana merasa kelas karena jalannya dipotong oleh Imam saat hendak berbelok dari arah Jalan Raya Ragunan menuju Jalan Mangga Besar.

Keduanya pun sempat berhenti dan terlibat cekcok di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Suluh, Jakarta Selatan.

"Kemudian sempat terjadi perselisihan di jalan. Kemudian mobil polisi memotong dan menghentikan mobil Hyundai dan menurut pengakuan tersangka, si polisi memukul di situ," ujar Sambodo, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Tersangka Kecelakaan Maut Pasar Minggu Serempet Mobil Polisi karena Dipukul

 

Anggota polisi pukul tersangka lalu masuk mobil, dikejar tersangka

Saat pertikaian itu, Handana mengaku mendapatkan tindakan kekerasan berupa pemukulan oleh Imam yang kemudian langsung ke mobil dan kembali melanjutkan perjalanan.

Handana yang tidak terima dengan perlakuan itu mengejar mobil yang dikendarai Imam di Jalan Raya Ragunan.

Saat aksi kejar-kejaran itu lah tersangka menyenggol mobil Imam hingga hilang melompati pembatasan jalan ke jalur berlawanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com