Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Jakarta Diprediksi Meledak Februari, Siapkah Pemprov DKI Menghadapi?

Kompas.com - 04/01/2021, 13:39 WIB
Ivany Atina Arbi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, memprediksi kasus kumulatif Covid-19 di DKI Jakarta akan menembus angka 240.000 pada awal Februari mendatang imbas libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Ia mengingatkan, fasilitas pelayanan kesehatan di Ibu Kota akan kesulitan menampung pasien jika lonjakan tersebut benar-benar terjadi.

Jika saja ada 10 persen kasus aktif, maka artinya akan ada 24.000 orang yang butuh isolasi dan perawatan.

"Pelayanan kesehatannya akan jadi sangat berat," ujar Syahrizal pada Selasa (29/12/2020) lalu.

Sementara menurut data corona.jakarta.go.id, persentase kasus positif sepekan terakhir, terhitung dari 27 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, adalah 12,6 persen.

Angka ini jauh melampaui batas aman 5 persen yang dikeluarkan oleh WHO.

Hingga 3 Januari 2021, Jakarta mencatatkan total 189.243 kasus positif. Sebanyak 15.388 di antaranya merupakan kasus aktif, sedangkan 170.510 orang sudah dinyatakan sembuh dan sisa 3.345 lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU


Siapkah fasilitas kesehatan menghadapi ledakan kasus?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza mengungkapkan, keterisian rumah sakit di Ibu Kota untuk pasien Covid-19 hingga 1 Januari 2021 sudah mencapai 80 hingga 85 persen.

"Memang ada peningkatan ya terkait keterpakaian (rumah sakitt). Sisanya semakin berkurang," kata Ariza seperti yang ditayangkan oleh TV One pada Sabtu (2/1/2021).

Ia menyebutkan, terdapat 7.447 tempat tidur isolasi dan 964 tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19.

Jika prediksi Shayrizal benar terjadi, maka fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menangani kasus aktif masih jauh dari cukup.

Ariza mengungkapkan, Pemprov DKI telah mengimbau sejumlah rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas untuk penanganan pasien Covid-19 hingga 50 persen.

Ini sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus pascalibur panjang Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Semakin Menipis, Ini Daftar Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta

Lahan makam untuk korban Covid-19 kian menipis

Selain layanan kesehatan, lahan pemakaman umum untuk korban Covid-19 juga kian menipis.

Menurut Ariza, tempat pemakaman umum (TPU) untuk menampung jenazah pasien Covid-19, yakni TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat, sudah penuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com