Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Anggota Geng Motor yang Bunuh Remaja Saat Tawuran, Seorang Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 03/02/2021, 17:59 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang anggota geng motor yang menusuk seorang remaja berinisial R (16) hingga tewas ketika tawuran pada Kamis (28/1/2021), di Tambora, Jakarta Barat.

Sementara, satu pelaku lainnya masih buron.

"Total tersangka yang kita identifikasi empat, tiga tertangkap, satu masih DPO (daftar pencarian orang), kita cari terus," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Kronologi Tawuran Geng Motor di Tambora yang Tewaskan Seorang Remaja, Berawal Saling Tantang di Medsos

Tiga orang yang ditangkap berinisial AT (17), DH (17), dan AM (20).

Polisi mengidentifikasi pelaku dengan berbekal rekaman CCTV serta keterangan warga sekitar yang diperoleh saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Awalnya, polisi menangkap satu orang pelaku pada Senin, di wilayah Indramayu. Kemudian, dilakukan pengembangan dan ditangkap dua orang lainnya.

Ady menjelaskan, satu orang tersangka sudah pernah melakukan aksi yang sama sebelumnya. Namun, korban yang ia tusuk tidak sampai meninggal.

"Salah satu pelaku sudah dua kali melakukan ini walau tidak sampai meninggal, yang pertama terjadi pada Januari 2020," kata Ady.

Baca juga: Tipu Korban hingga Rp 1,7 Miliar, Polisi Gadungan Pakai Uang untuk Nikah Lagi dan Beli Kebun

Kronologi Tawuran

Ady menjelaskan ada dua geng motor yang terlibat dalam tawuran tersebut, yakni Geng Balok yang berlokasi di Tambora dan Geng Pesisir 301 Jakarta Utara.

"Diawali dengan saling menantang di media sosial antara Geng Balok yang berada di Tambora dan Geng Pesisir 301 yang ada di Jakarta Utara," kata Ady.

Mereka kemudian bersepakat untuk bertemu pada Kamis sekitar pukul 04.00 WIB.

"Akhirnya yang dari Jakarta Utara, yaitu Geng Pesisir 301 mendatangi geng Balok yang ada di Tambora," lanjutnya.

Baca juga: Komplotan Begal di Cengkareng Sudah Tiga Kali Beraksi, Tusuk Korban Pakai Gunting

Ketika bertemu, langsung terjadi aksi pelemparan dan pemukulan dari kedua belah pihak.

Saat itu, R diserang menggunakan celurit oleh anggota dari Geng Pesisir 301 Jakarta Utara. Ia diserang di bagian punggung, kepala, dada, dan tangan.

"Terdapat luka pada korban di bagian punggung, kepala, dada, tangan, di tangan itu karena menangkis sambitan celurit yang dibawa geng motor wilayah (Jakarta) Utara," kata Ady.

Usai tawuran berakhir, R segera dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan. Namun, nyawa R sudah tidak terselamatkan ketika tiba di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com