Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kerajinan Bambu di Depok Jadi Korban Perampasan, Pelaku Mengaku Tim Satgas

Kompas.com - 12/03/2021, 13:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pedagang perabot kerajinan bambu keliling di Bojongsari, Depok, Jawa Barat jadi korban perampasan pada Jumat (12/3/2021) pagi.

Pelakunya mengaku tim satgas.

Informasi ini pertama kali diketahui dari grup di media sosial Facebook Info Depok dan telah dikonfirmasi Kapolsek Sawangan, AKP Rio Tobing.

"(Korban) lagi berdagang, lalu datang naik motor orang (bertubuh) besar turun, mengaku dari tim satgas begitu," kata Rio ketika dihubungi Kompas.com, Jumat siang.

"Nah, bapak ini (korban) digeledah barang-barangnya, disuruh mengeluarkan dompet, HP, dan uang, setelah itu diambil dan pergi," jelasnya.

Baca juga: Pembunuhan Berantai 2 Gadis di Bogor, Bermula dari Mayat Dalam Plastik

Rio memastikan, insiden itu merupakan intimidasi yang berujung pemerasan, bukan hipnotis seperti yang tersebar di media sosial.

"Bapaknya ditakut-takuti, seperti intimidasi begitu, 'Itu apa isinya, keluarin semua! Jadi bukan gendam, pemerasan jatuhnya," katanya.

Uang yang dirampas dari korban sekitar Rp 1 juta. Korban diarahkan membuat laporan polisi saat di Polsek Sawangan, tetapi ia menolak.

Baca juga: Kakek Tewas Tertancap Pagar Rel Kereta di Lenteng Agung, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Ia hanya ingin membuat laporan kehilangan agar bisa segera membuat KTP baru dan berharap insiden serupa tak menimpa warga lainnya.

"Kami tidak bisa memaksa dia membuat laporan polisi kan, dia alasannya tidak mau ribet," ujar Rio.

Rio menyebut, polisi tetap akan menyelidiki kasus ini dan mencari keterangan lebih lanjut dari warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com