Benda itu ditemukan hanya beberapa meter dari warung. Taryati (41), pemilik warung, mengaku sempat mengiranya sebagai paket pesanan sepatunya.
Kala itu, ia baru pulang belanja air mineral untuk stok warungnya.
"Aku bawa ke sini (warung), aku buka pintu ini, ada barang itu. Posisi di bawah saat aku buka (pintu)," kata Taryati kepada wartawan, Senin.
"Aku kira paketan sepatu datang. Aku ada pesan sepatu, cuma kan baru kemarin Sabtu. Masak paketan sepatu saya sudah datang, masak tapi engga bayar ya, belum bayar sudah ditinggal?" katanya heran.
Baca juga: Benda Bertuliskan FPI Munarman Hebohkan Warga Limo Depok, Tim Gegana Turun Tangan
Taryati sontak memungut bungkus itu, sebelum meletakkannya kembali karena berat. Menurut dia, bobot benda itu lebih dari 1 kilogram.
Suaminya datang untuk ikut memeriksa bungkus itu dengan mengocok-kocoknya. Namun, tak ada bunyi barang memantul di dalam bungkusan tersebut.
Taryati langsung meminta agar benda itu dijauhi.
"Sudah, taruh saja di situ nanti lapor Pak RT. Bukan barang saya, takutnya paketan enggak bener atau barang bahaya nanti kita yang kena," ujarnya.
Setelahnya, Ketua RT setempat datang dan memindahkan bungkus itu beberapa meter dari warung Taryati dan sempat mencungkil bungkus itu menggunakan sapu.
Tak lama, polisi datang.
Di sisi lain, Taryati mengaku tak pernah melihat ada pembeli atau orang-orang mencurigakan hilir-mudik di sekitar warungnya.
Baca juga: Kronologi Penemuan Benda Mencurigakan di Limo Depok, Diduga Berisi Magasin dan Peluru
"Ya namanya warung, ya, yang datang banyak. Cuma yang mencurigakan ya tidak tahu," sebutnya.
"Semua yang beli kayaknya kebanyakan orang-orang proyek, terus kalau orang lewat suka beli ya enggak kenal, aku ya enggak tahu. Tapi enggak mencurigakan begitu," pungkas Taryati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.