JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Rio Reifan yang sudah keempat kalinya ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba ternyata belum pernah menjalani rehabilitasi.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Rio dan Polda Metro Jaya dalam acara konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021) siang ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus awalnya bertanya kepada Rio apakah ia pernah menjalani rehabilitasi.
"Saudara RR tiga kali dan ini keempat kalinya. Pak RR pernah direhabilitasi?" tanya Yusri.
Baca juga: Rio Reifan: Saya Ingin Sembuh, Capek Seperti Ini Terus
"Tidak pernah," jawab Rio Reifan sambil menggelengkan kepalanya.
Yusri menegaskan bahwa Rio memang belum pernah direhabilitasi sejak terlibat kasus penyalahgunaan narkotika pada 2015 lalu.
"Tidak pernah direhabilitasi Bapak RR ini. Tiga kali sebelumnya semuanya masuk (penjara), divonis," kata Yusri.
Namun, Yusri pun tak bisa membeberkan alasan Rio tak direhabilitasi.
Kewenangan untuk menentukan pecandu narkoba direhabilitasi atau tidak ada pada Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: 4 Kali Ditangkap karena Narkoba, Rio Reifan Mengaku Sulit Berhenti karena Kecanduan
Petugas BNN yang melakukan asesmen dan kemudian mengambil keputusan.
"Ada mekanisme untuk direhabilitasi melalui asesmen yang ada. Jadi ada lembaga yang berwenang untuk menentukan apakah yang bersangkutan perlu direhabilitasi atau tidak," ucap Yusri.
Sementara itu, Rio Reifan mengaku ingin sembuh dari kecanduannya terhadap narkoba jenis sabu.
Ia mengaku lelah karena harus berulangkali berurusan dengan polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya pengin sembuh. Saya capek seperti ini terus," kata Rio.
Baca juga: Polisi Masih Dalami Pemasok Narkoba ke Rio Reifan
Rio ditangkap bersama teman wanitanya berinisial SA di rumah Rio di kawasan Jakarta Timur, Senin (19/4/2021) malam.
Saat penangkapan itu, awalnya polisi menemukan barang bukti 0,2 gram sabu bekas pakai.
Namun, saat penggeledahan masih berlangsung, datang seorang kurir ojek online yang mengantarkan bungkusan hitam berisi satu gram sabu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.