Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasudin Pendidikan Jaksel Minta Orangtua Datang ke Sekolah Pilihan jika Sulit Daftar PPDB

Kompas.com - 08/06/2021, 22:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Abdul Rachem mengatakan, orangtua murid bisa datang ke sekolah pilihan saat memiliki kendala dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Orangtua murid bisa menyampaikan keluhannya langsung ke sekolah tujuan tanpa harus datang ke Posko PPDB.

"Sesungguhnya tidak usah ke sini (posko PPDB), itu bisa langsung ke sekolah tujuan," ujar Abdul, Selasa (8/6/2021).

Abdul menjelaskan, para orangtua yang memiliki masalah terkait PPDB secara online bisa diselesaikan di sekolah tujuan pendaftaran.

Baca juga: Mau Daftar tapi Bermasalah? Ini Lokasi Posko Pengaduan PPDB DKI Jakarta 2021

Dengan demikian, ia berharap tak ada penumpukan orangtua murid di Posko PPDB yang berpotensi menjadi kerumunan.

"Posko PPDB ini sebenarnya untuk menyelesaikan masalah di sekolah. Yang pertama harusnya ke sekolah yang dituju," ujar Abdul.

Abdul menyebutkan, banyak orangtua yang datang ke posko PPDB. Ia menyarankan para orangtua murid cukup melakukan pendaftaran dari rumah masing-masing.

"Syukur-syukur tidak usah datang, cukup dari rumah saja. Kalau sudah lengkap datanya semuanya, daftar silakan," tutur Abdul.

SMAN 70 dan SMAN 66 di Jakarta Selatan menjadi posko pengaduan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Posko tersebut didirikan untuk melayani keluhan para orangtua terkait PPDB.

Baca juga: Anies Sebut Estimasi Pendaftar PPDB Jakarta 2021 Capai 300.000 Akun

Adapun Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan mendirikan dua posko untuk dua wilayah di Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 Abdul Rachem mengatakan, posko PPDB di SMAN 70 didirikan untuk melayani keluhan orangtua murid yang mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi.

"Untuk jalur prestasi ini sudah dimulai dari tanggal 7 Juni sampai 11 Juni 2021. Tadinya hanya sampai tanggal 9 Juni, tapi diperpanjang," kata Abdul.

Satu posko PPDB untuk wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan wilayah 1 didirikan di SMAN 66 Cilandak.

Sementara itu, posko PPDB untuk Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan wilayah 2 berada di SMAN 70 Bulungan, Kebayoran Baru.

Baca juga: Anies Persilakan Wali Murid Daftar ke Sekolah jika Kesulitan dengan PPDB Online

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com