Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Tarif Swab Antigen di Jaksel, Klinik Pasang Harga Promo Mulai Rp 74.000

Kompas.com - 02/07/2021, 09:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

Dedi sengaja memilih Klinik Kirana Medika untuk melakukan tes swab antigen karena biaya relatif murah, yakni seharga Rp 77.000.

“Kalau yang saya tahu emang ini yang paling murah. Saya nggak tahu juga kualitasnya seperti apa, cuman yang saya rasakan hidung saya sudah dicolok. Saya enggak bisa berkomentar masalah bagus atau nggak,” kata Dedi seperti dikutip Warta Kota.

Dedi tak hanya mengakui biaya swab test antigen yang terjangkau, proses administrasi bagi mereka yang hendak memeriksakan diri juga sangat sederhana. Pengunjung, lanjut Dedi, hanya cukup mendaftarkan diri dengan menunjukkan KTP dan menjalani swab antigen.

Selanjutnya, hasil pemeriksaan akan rampung hanya dalam waktu 1,5 jam.

“Habis daftar, tunggu untuk dipanggil, lalu diswab, selesai. Keluar hasilnya sekitar 1 jam setengah,” kata pria berusia 47 tahun itu.

Baca juga: Kontak Erat, Kapan Perlu Tes Antigen atau PCR Pemeriksaan Covid-19?

Ia mengaku tak khawatir dengan banyaknya orang yang melakukan tes swab antigen di klinik tersebut. Menurut dia, warga menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

Mawafiq yang juga melakukan swab antigen bersama karyawannya yakin dengan keakuratan hasil tesnya di klinik tersebut dan merasa harganya terjangkau.

“Saya yakin akurat. Soalnya banyak teman-teman saya yang sudah di-swab di sini. Jadi saya dapat rekomendasi dari teman-teman. Saya pikir di sini harganya terjangkau,” ujar Mawafiq.

Bos laundry itu menjelaskan alasan dia dan karyawannya tidak melakukan tes swab antigen seharga Rp 250.000 karena hanya ingin mengecek saja karena takut positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com