Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pemkot Depok Hadapi Memburuknya Pandemi Covid-19 di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 19/07/2021, 05:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, sebagaimana wilayah lain di Indonesia, harus menghadapi situasi darurat pandemi Covid-19 yang mengenaskan.

Sepekan terakhir, Depok masih mencatat sekitar 800 kasus baru Covid-19 per hari. Kematian pada sebulan terakhir juga meningkat tajam hingga 10 kali lipat dibanding data dua bulan sebelumnya.

Di tengah keterbatasan, sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah. Berikut rangkuman Kompas.com:

1. Membangun tempat pemulihan guna percepatan sirkulasi rumah sakit

Pemerintah Kota Depok akan mengoperasikan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia/Wisma Makara 2 tidak hanya sebagai lokasi isolasi terkendali bagi pasien Covid-19 bergejala ringan, namun juga sebagai tempat pemulihan.

Baca juga: Dihantam Pandemi, Dana Belanja Tak Terduga Pemkot Depok Tinggal Rp 15 Miliar

Hal ini dilakukan sebagai strategi di tengah antrean rumah sakit yang terus terjadi saat ini.

"Nanti kalau berdasarkan pertimbangan dokternya sudah bisa dilepas, nanti pemulihannya dialihkan ke Makara 2. Sehingga, bed di rumah sakit bisa dimanfaatkan oleh pasien yang antre di IGD. Polanya jadi seperti itu," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com, Jumat lalu.

2. Menambah tempat isolasi

Asrama Mahasiswa/Wisma Makara UI 2 jadi lokasi ketiga tempat isolasi terkendali di Depok, sekaligus yang terbesar di antara 2 tempat isolasi lain, yaitu Pusat Studi Jepang dan Wisma Makara UI 1.

Salah satu syarat untuk diisolasi di tempat ini adalah tidak mampu melakukan isolasi mandiri karena kondisi tempat tinggal yang tidak memungkinkan.

Tujuannya, agar penularan di tempat tinggal dapat dihentikan.

Di samping itu, Pemkot Depok berharap agar Kemenkes dapat bantu mengalihfungsikan aset pemerintah pusat di Depok sebagai lokasi isolasi terkendali tambahan.

Baca juga: Depok Berharap Kemenkes Bantu Alih Fungsi Pusdiklat Kemendikbud untuk Tempat Isolasi Pasien Covid-19

"Kementerian Kesehatan kami berharap saat ini silakan mengasistensi daerah-daerah. Misalnya, banyak tempat fasilitas negara, dalam hal ini kalau di Depok misalnya ada fasilitas Kemendikbud di Bojongsari, silakan diasistensi," jelas juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com.

"Kami dari dulu mengakses itu, tempat pelatihan yang di Bojongsari, untuk tempat isolasi, sulit. Kami mudah berkoordinasi alhamdullilah selama ini dengan Universitas Indonesia," jelasnya.

3. Mendedikasikan RSUD khusus Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com