JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik. Pada Minggu (18/7/2021) kemarin, ada penambahan kasus sebanyak 44.721 orang, sehingga total kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 2.877.476 orang.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Minggu hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan ada 542.236 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air, bertambah 14.364 dari hari sebelumnya.
Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air berbanding lurus dengan banyaknya informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Informasi hoaks telah menyebabkan sebagian masyarakat menolak untuk divaksin atau berobat ke rumah sakit.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Keliling di Jakarta Senin 19 Juli
Informasi hoaks tentang Covid-19 itu biasanya diunggah di media sosial, lalu disebarkan secara masif melalui Facebook, WhatsApp, atau media perantara lainnya.
Berikut Kompas.com rangkum 6 informasi hoaks tentang Covid-19 yang kerap beredar di media sosial dan lingkungan masyarakat.
Informasi hoaks yang kerap beredar di media sosial adalah vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech, menyisipkan chip komputer buatan Microsoft di dalamnya.
Informasi hoaks itu menyebut bahwa chip Microsoft dimasukkan ke dalam vaksin untuk mengurangi efek samping yang muncul pasca-vaksinasi.
Dengan tambahan chip tersebut, vaksin Pfizer disebutkan dapat mengurangi efek kelelahan dan nyeri pasca-vaksinasi, serta meningkatkan kepekaan indera penerima vaksin.
Berikut salah satu unggahan di media sosial Facebook tentang chip buatan Microsoft di dalam vaksin Covid-19. Informasi hoaks itu diunggah akun The Voice Of Mul, Baiyer & Lumusa pada Rabu (14/4/2021).
Berikut narasi selengkapnya (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"AKHIRNYA PFIZER MENGAKU MEMASUKKAN CHIP/TEKNOLOGI NANO MICROSOFT (BILL GATES) KE DALAM VAKSIN SEBELUM ADA YANG MENYADARI TAKTIK MEREKA DAN MEMBONGKARNYA DI LABORATORIUM...dan alasan apa yang akan mereka berikan karena telah mencoba mengendalikan hidup seseorang...apakah kita ini binatang uji coba? Siapa yang memberikan mereka wewenang untuk mengendalikan tubuh manusia? Apa mereka sekarang mencoba menjadi Tuhan? VAKSIN SEMACAM ITU JELAS TIDAK BOLEH BEREDAR DI PNG (Papua Nugini) KARENA DAPAT MENGACAUKAN MANUSIA...YA TUHAN SIAPA YANG TAHU APA YANG AKAN MEREKA LAKUKAN BEGITU MEREKA BERHASIL MENGENDALIKAN MANUSIA...PENYEBARAN TEKNOLOGI 5G KE SELURUH DUNIA JELAS MERUPAKAN BAGIAN DARI RENCANA JAHAT INI...WAHAI ANGGOTA GRUP TOLONG PERIKSA SENDIRI LINK BERIKUT UNTUK MEMBACA ARTIKEL SELENGKAPNYA...DAN LIHATLAH KEBENARANNYA..."
Baca juga: Pemprov DKI Bantah Palang Hitam Terlibat Pungli Kremasi Jenazah Pasien Covid-19