Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Balap Liar Motor di Tentara Pelajar, Warga Sekitar Malah Diancam

Kompas.com - 23/08/2021, 20:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Jalan Tentara Pelajar Raya, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan disebut mendapatkan intimidasi oleh pelaku dan penonton balap liar.

Hal itu terjadi ketika warga sekitar berupaya membubarkan balap liar.

“Sempat diancam orang-orang yang tinggal di sekitar Jalan Tentara Pelajar. Pernah ditimpukkin batu,” ujar Ketua RW 08 Saadi (53) saat dihubungi, Senin (23/8/2021).

Saadi mengatakan, vandalisme menambah daftar bentuk intimidasi lantaran pelaku dan penonton balap liar tidak senang dibubarkan.

Baca juga: Warga Resah dan Terganggu Balap Liar di Jalan Tentara Pelajar

“Saya sudah berapa kali bubarin pas malam bareng warga dan polisi karena sudah mengganggu. Sudah diusir masih balik lagi mereka. Kan enggak mungkin sampai subuh kita jagain,” ujar Saadi.

Menurut Saadi, pelaku dan penonton balap liar di Jalan Tentara Pelajar Raya tak jera dibubarkan polisi.

Polisi, lanjut Saadi, bahkan sudah pernah menembakkan tembakan peringatan untuk membubarkan balap liar motor, tetapi mereka tetap kembali.

“Mereka bahkan suka masuk ke gang-gang di sekitar Tentara Pelajar. Ketika kosong, ada yang intai dari mereka. Mereka balik lagi buat balap liar,” kata Saadi.

Baca juga: Pernah Terjadi Adu Banteng Motor di TKP Tabrak Lari Fortuner Berpelat Dinas Polri

Ia menyebutkan, para pelaku dan penonton balap liar bukan berasal dari lingkungan sekitar Jalan Tentara Pelajar Raya. Saadi mengatakan, mereka banyak datang dari wilayah Tanah Abang, Cengkareng, Depok, dan daerah lainnya.

“Begitu kami pulang ya balik lagi. Kita capek. Kita bubarin juga enggak digubris,” tambah Saadi.

Sebelumnya, warga di sekitar Jalan Tentara Pelajar mengaku resah dengan balap liar motor.

Saadi mengatakan, balap liar di Jalan Tentara Pelajar Raya seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Balap liar sudah mengganggu wilayah kami. Kebetulan di sekitar Jalan Tentara Pelajar ada dua RW, RW 012 dan RW saya, RW 08,” kata Saadi.

Ia mengatakan, balap liar di Jalan Tentara Pelajar menyebabkan suara bising pada dini hari.

Suara bising berasal dari suara knalpot motor dan para penonton balap liar di Jalan Tentara Pelajar Raya.

“Mengganggu sekali. Bising suaranya jadi ganggu orang tidur. Ya berisik suara teriak-teriak orangnya. Itu yang nongkrong itu anak-anak tanggung semua,” kata Saadi.

Saadi mengatakan, balap liar motor dilakukan hampir setiap hari. Namun, balap liar motor ramai pada akhir pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com