Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mendapatkan 17 Jahitan di Tangan Kirinya Usai Diserang ODGJ dengan Cutter

Kompas.com - 03/01/2022, 18:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaini alias Otoy (40) harus mendapatkan 17 jahitan di tangan kirinya usai diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah RW 014 Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.

Otoy yang diserang menggunakan cutter juga mengaku pembuluh darahnya putus karena kejadian tersebut.

"Ada 17 jahitan. Udah sobek di dalam. Pembuluh darah udah putus, dalamnya 5 (jahitan), luarnya 12," kata Otoy saat ditemui Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Aksi penyerangan itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) lalu. Peristiwa bermula saat Otoy menegur ODGJ itu karena telah merobek umbul-umbul menggunakan cutter.

Baca juga: Karena Masalah Umbul-umbul, ODGJ Serang Warga di Matraman Menggunakan Cutter

Aksi perobekan itu semula diketahui oleh anak kecil di lokasi tersebut.

"Ada yang lihat tuh, anak kecil. Teriak-teriak tuh, anak-anak sini semua langsung nyamperin," ujar Otoy.

Otoy kemudian ikut menghampiri dan bertanya kepada pria ODGJ itu.

"Saya tanya, 'bang kenapa nih disobek-sobekin umbul-umbulnya?'," tanya Otoy kepada ODGJ itu.

Karena tidak mendapat balasan, Otoy pun langsung membalikkan badan hendak pergi. Tanpa ia sadari, sang ODGJ langsung melukai tangan kirinya menggunakan cutter.

Baca juga: Cerita Orangtua Tak Izinkan Anak Ikut PTM meski Tak Ada Lagi Sekolah Online

"Nggak ada jawaban, diem aja. Saya balik, eh nggak berasa, tiba-tiba darah udah ngocor," kata Otoy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com