Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pelaku Pengeroyokan Polisi di Tanjung Priok Jakut Ditangkap

Kompas.com - 03/01/2022, 18:27 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap sejumlah terduga pelaku pengeroyokan anggota polisi di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kesepuluh orang yang diamankan tersebut kini tengah diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Utara.

"Sudah ya. Polres Metro Jakarta Utara sudah cepat, respon cepat. 10 orang sudah diamankan, dia yang ngeroyok," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Kendati demikian, Zulpan belum dapat menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan tersebut.

Baca juga: Lerai Pengeroyokan, Polisi Ini Malah Dikeroyok di Tanjung Priok

Zulpan hanya mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan para terduga pelaku sedang diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Belum bisa saya sampaikan, nanti ya. Yang pasti luka-luka dikeroyok 10 orang ya," pungkasnya.

Sebelumnya dilaporkan seorang anggota polisi dikeroyok segerombolan orang tak dikenal saat hendak melerai pengeroyokan yang menimpa warga di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasarkan video amatir yang disebar luaskan akun Instagram cetul222, pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu 1 Januari 2022 pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Kekecewaan Agus Sekeluarga, Naik Taksi dari Bekasi Habis Rp 300.000, tapi Gagal Liburan di Ancol

Polisi yang dikeroyok itu merupakan anggota Subdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk.

Berdasarkan keterangan dalam akun tersebut, saat kejadian, yang bersangkutan sedang makan di warteg bersama rekannya.

Tiba-tiba muncul segerombolan pengendara motor yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Ari Alpiansyah.

"Bripda Rio melihat dan berusaha melerai pengeroyokan, tetapi segerombolan orang tidak dikenal itu balik mengeroyok Bripda Rio," demikian informasi dalam akun akun cetul222.

Baca juga: Rugi Ongkos Taksi Rp 300.000, Agus Kecewa Sudah Dua Kali Gagal Liburan ke Ancol

Menanggapi unggahan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo membenarkan peristiwa itu.

Pihaknya langsung melakukan penyelidikan pasca-kejadian.

"Iya sudah kami lidik dari beberapa hari lalu, kami lidik setelah kejadian. Masih kami lidik," ujar Dwi, Senin (3/1/2021).

Dwi membenarkan bahwa pengeroyokan terjadi pada Sabtu, 1 Januari 2022 ketika korban sedang makan di warteg.

"Intinya korban sedang makan di warteg sama rekannya melihat ada orang berkerumun (keributan), berniat untuk melerai tapi malah jadi korban," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com