JAKARTA, KOMPAS. com - Kasus asisten rumah tangga (ART) di Cengkareng yang menganiaya anak majikannya sendiri masih terus bergulir.
INA (18) dan ANI (29) kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Cengkareng.
Keduanya pun telah ditahan sejak ditangkap beberapa waktu lalu. Satu pelaku ditangkap di rumah majikannya, satu lainnya ditangkap di kampung halaman di Lampung Utara.
"Kami kejar juga satu pelaku ke Lampung. Alhamdulillah kurang dari 13 jam, kami amankan keduanya, sudah kami tetapkan sebagai tersangka, " ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo di Cengkareng, Senin (21/3/2022).
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku melakukan tindak kekerasan tersebut lantaran kesal.
"Kalau menurut hasil pemeriksaan, kenapa tersangka ini melakukan perbuatan pemukulan terhadap anak-anak itu, karena memang pertama mereka kesal anaknya sering nangis dan susah untuk makan. Makanya kesal, lalu dia melakukan pemukulan," kata Ardhie.
Kedua pelaku ditangkap setelah melakukan tindak kekerasan terhadap seorang anak berusia tiga tahun dan dua anak kembar berusia 1,5 tahun.
Baca juga: 2 ART Penganiaya 3 Anak Balita Majikan Ditetapkan sebagai Tersangka
Aksi kekerasan itu dilakukan keduanya di sebuah perumahan di Cengkareng. Aksi itu disaksikan dan direkam secara diam-diam oleh warga kompleks tersebut pada Rabu (16/3/2022).
Dalam rekaman yang diambil tetangga, para korban tampak diperlakukan kasar selagi disuapi makanan di sebuah area taman di kompleks perumahan itu.
Anak yang berusia tiga tahun terlihat ditampar dan dahinya disundut nugget yang masih panas.
Sementara itu, dua anak yang kembar terlihat dicubit, didorong, bahkan diseret.
Ibu korban, VE alias BF (28), mengatakan bahwa pascakejadian tersebut, kini ketiga anaknya bertingkah cukup berbeda.
VE mengatakan, anak kembarnya yang berusia 1,5 tahun menjadi lebih sensitif.
"Anak-anak itu jadi lebih sensitif sama orang. Anak saya yang kecil itu dia kalau ada suara keras itu nangis," kata VE saat ditemui di Mapolsek Cengkareng, Senin.
Selain itu, menurut VE, anak kembarnya terlihat ketakutan dan menangis jika melihat wanita selain dirinya.
Baca juga: Alasan 2 ART Aniaya 3 Anak Majikan di Cengkareng, Kesal Korban Sering Menangis dan Susah Makan
Sementara itu, anak sulungnya yang berusia 3 tahun pernah dipergoki tengah memukul. Padahal, kata VE, anaknya sebelumnya tidak pernah main tangan.
"Kalau yang besar seperti ada trauma, jadi lebih sensitif. Kalau seumpamanya salah satu ada (adiknya) yang nangis, kakaknya itu ikut mukul," kata VE dengan raut wajah sedih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.