"Bukan nabrak sengaja. Sudah dipukuli pakai besi, saya naik ke mobil mau ke kantor polisi. Saya diteriaki maling," ucap H.
Akibat teriakan maling itu, massa ikut mengejar H hingga H ditangkap warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa. Massa mengeroyok H di TPU itu.
Salah satu kendaraan yang ditabrak H, yakni mobil milik Syamsudin.
"Dia (H) sudah kejang-kejang dan dikejar banyak orang, "berhenti lo", tiba-tiba mobil saya di pinggir jalan dihajar. Dia ambil kanan, nabrak lagi ibu-ibu, lantas dia kabur," ujar Syamsudin.
Kini, H telah membuat laporan ke Mapolsek Duren Sawit.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Duren Sawit Kompol M Marbun tidak banyak komentar terkait kasus ini. Ia hanya menyebutkan bahwa jajarannya akan menyelidiki.
"Siap, kami cek kembali," ujar Marbun, melalui pesan tertulis, Kamis petang.
Baca juga: Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi, Istri Duga Suaminya Jadi Korban Begal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.