Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Citayam Fashion Week" Bukan Semata Tempat Adu Gaya, tetapi Juga Ladang Cuan...

Kompas.com - 23/07/2022, 06:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesona "Citayam Fashion Week" di Dukuh Atas, Jakarta Pusat tak kunjung pudar namun justru semakin meriah.

Dimulai dari remaja yang berasal dari daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojonggede, dan Depok, kini semua kalangan masyarakat berbondong-bondong meramaikan "Citayam Fashion Week", tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Awalnya "Citayam Fashion Week" dimulai dari sekelompok remaja tanggung yang menghabiskan waktunya nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jalan Sudirman. Aktivitas nongkrong itu dibalut dengan adu gaya berpakaian nyentrik yang didokumentasikan di media sosial hingga viral.

Baca juga: Saat Ibu-ibu Jajal Catwalk di Citayam Fashion Week: Wow Serasa Muda Lagi...

Setelah viral dan membuat hampir semua mata warga Jakarta tertuju ke sana, fenomena "Citayam Fashion Week" tak lagi hanya sekadar soal eksistensi bergaya. Kini, sebagian remaja di sana mulai melihatnya sebagai peluang mendulang cuan.

M Alif Hanzaulah, salah satu remaja yang ikut meramaikan "Citayam Fashion Week" misalnya, mengaku bisa mendapatkan uang Rp 800.000 dari sekali membuat konten di sana.

Penghasilan tersebut, kata dia didapat dari hasil membuat konten bersama sejumlah kreator konten di kawasan tersebut. 

"Setiap hari ada aja yang ngajak ngonten. Biasanya sih nanya-nanya, kayak 'berapa harga outfit lo' gitu-gitu," kata dia, Selasa (19/7/2022).

Besaran pendapatan yang didapat dari hasil membuat konten bersama para kreator konten di "Citayam Fashion Week" berkisar dari Rp 50.000 hingga Rp 800.000 untuk satu kali syuting. Besaran tersebut, tergantung dari jenis konten yang akan dimuat.

Baca juga: Pakar Sarankan Pemprov DKI Fasilitasi Citayam Fashion Week agar Tertib

 

"Nah, kalau enggak ada endorse-nya biasanya dikasih gocap (Rp 50.000). Kalau ada endorse bisa Rp 700.000 sampai Rp 800.000. Kadang 3 endorse Rp 1 juta. Alhamdulillah, duitnya sebagian kasih ke orang tua, sebagian buat jajan," tutur dia.

Hal yang sama dilakukan Angel, remaja berusia 14 tahun yang turut eksis di "Citayam Fashion Week".

Ia mengaku meminjam sejumlah baju dari temannya untuk beradu gaya di sana demi bisa membuat konten. Namun terkadang Angel harus merogoh kecek pribadinya untuk membeli baju di Pasar Tanah Abang.

Saat ditemui di Dukuh Atas, Angel tengah mengenakan jump suit polkadot berwarna hitam dipadu dengan bandana berwarna biru mencolok yang menjadi ciri khasnya.

Bandana itu, disematkan di kepalanya sebagai pemanis ketika mejeng dengan outfit andalannya di Citayam Fashion Week. Ia membelinya di pasar seharga Rp 35.000. Sebagai pelengkap penampilan, Angel memilih memakai sneakers berbahan kanvas yang dibelinya seharga Rp 350.000.

Baca juga: Tegaskan Citayam Fashion Week Tak Dilarang, Anies: Negara Tak Diatur lewat Komentar

 

"Style aku kayak biasa-biasa aja gitu, biasanya beli di Pasar Tanah Abang juga. Kalau sepatu aku baru beli tadi," kata dia.

Angel pun bercerita ia cukup sering diajak sejumlah kreator konten untuk membuat sejumlah konten di media sosial. Saking seringnya diajak membuat konten, Angel mengaku dalam sehari bisa lima kali berganti baju.

"Sehari bisa lima kali ganti (baju)," kata Angel.

Rela tolak beasiswa

Setali tiga uang, influencer "Citayam Fashion Week" Roy juga melihat tingginya peluang mendulang cuan di sana. Ia bahkan rela melepas tawaran beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

Roy mengatakan, saat ini ia sedang menikmati perjalanan kariernya yang baru dimulai sebagai kreator konten. Ia pun mengatakan bahwa saat ini sedang membutuhkan uang.

"Kalau pendidikan penting, tapi ya namanya butuh uang. Nikmati dulu (kariernya)," ujar Roy di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).

Anak kedua dari tiga bersaudara ini telah meninggalkan bangku sekolah sejak kelas 8 SMP.

"Terakhir kelas 2 SMP seharusnya sekarang sudah kelas 3 SMA," kata dia. 

Baca juga: Saat Pemkot Jakpus Larang Citayam Fashion Week, tapi Justru Diramaikan Anies Baswedan...

Selain ingin berkarier, Roy juga tidak ingin membuat kecewa Sandiaga Uno karena dikhawatirkan ia hanya akan menyia-nyiakan beasiswa yang ditawarkan tersebut.

"Tidak mau, daripada nanti mengecewakan sekolah, malas-malasan. Ya sudah begini aja (berkarier)," ungkapnya.

Roy berujar, alasannya ingin berkarier terlebih dahulu karena ingin membantu keuangan keluarganya. Ia menambahkan bahwa ibunya saat ini sedang sakit sehingga perlu uang untuk memenuhi biaya perawatan sang ibu.

"Orang tua saya sakit, mama. Terus rumah dijual, terus pindah ke Citayam. Tadinya di Cikarang," ucap Roy. 

"Terkadang setiap minggu kasih (uang) ke orangtua Rp 200.000 sampai Rp 300.000 kirim ke orangtua," sambung dia.

Roy pun menyarankan kepada Sandiaga Uno untuk memberi beasiswa kepada anak-anak lain yang lebih membutuhkan pendidikan.

"Saya sih mendukung program Pak Sandi, karena bagus. Kasih saja ke anak-anak yang memerlukan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com