Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat DPRD DKI Cecar PT Transjakarta soal Maraknya Kecelakaan dan Pelecehan Seksual di Dalam Bus...

Kompas.com - 02/08/2022, 10:02 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Disinggung kasus pelecehan

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyinggung peristiwa pelecehan seksual yang pernah terjadi di bus transjakarta.

Untuk diketahui, aksi pelecehan seksual diduga terjadi pada 27 Juli 2022 di dalam bus transjakarta rute Kalideres-Gelora Bung Karno (GBK).

Pelecehan seksual juga diduga terjadi pada 24 Juni 2022 di dalam bus transjakarta jurusan Manggarai-Blok M.

"Mesti dituntaskan soal pelecehan. Apa yang akan dilakukan oleh PT Transjakarta dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta?" ujar Gilbert kepada jajaran direksi PT Transjakarta.

Baca juga: Transjakarta Sering Terlibat Kecelakaan, Ketua DPRD DKI Minta Perusahaan Lebih Perhatikan Kondisi Pengemudi

Dalam kesempatan itu, Gilbert menegaskan bahwa dirinya tak ingin sang istri menjadi korban pelecehan seksual di bus transjakarta.

"Kami tidak mau istri kami yang diraba-raba. Sebelum itu terjadi, kami tidak ingin warga masyarakat menjadi korban juga," kata Gilbert.

Gilbert lantas bertanya kepada Direktur Utama PT Transjakarta M Yana tentang bagaimana jika yang menjadi korban pelecehan seksual adalah istrinya.

"Gimana kalau yang jadi korban itu istri Bapak (Yana)?" tanya Gilbert.

Mendengar hal itu, Yana hanya diam.

Baca juga: Pelecehan Seksual Diduga Terjadi Lagi di Transjakarta, Wagub DKI: Kami Sikapi agar Tak Terulang

Sementara itu, sebagai upaya memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi penumpang wanita, PT Transjakarta kembali mengoperasikan bus pink yang diperuntukan secara khusus bagi pelanggan wanita.

Bus pink secara efektif melayani pelanggan mulai 25 Juli 2022, melayani rute Pasar Baru-Kalideres atau Koridor 3.

Manajemen PT Transjakarta menyatakan akan menambah armada bus pink secara bertahap.

Direksi klaim angka kecelakaan turun

Di sisi lain, Yoga Adiwinarto mengungkapkan bahwa angka kecelakaan bus transjakarta cenderung menurun pada 2021-2022.

Dalam pemaparannya, Yoga menuturkan bahwa terdapat 1,68 persen kecelakaan transjakarta per 100.000 kilometer pada 2018, 2,68 persen pada 2019, dan 3,18 persen pada 2020.

Lalu, sebanyak 0,78 persen pada 2021 dan 0,43 persen pada Januari-Juli 2022.

Menanggapi hal tersebut, Gilbert Simanjuntak pun mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi karena pandemi Covid-19 yang menekan mobilitas warga.

"Ini (angka kecelakaan transjakarta menurun) karena Covid-19. Jadi ini sebenarnya datanya bias," kata Gilbert.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ancam Pecat Dirut Transjakarta Jika Kecelakaan yang Melibatkan Bus Tersebut Masih Marak Terjadi

Gilbert menuturkan, angka kecelakaan transjakarta menurun pada 2021 terjadi karena banyak masyarakat yang bekerja dari rumah.

Dengan demikian, penggunaan transjakarta maupun jumlah pengguna kendaraan bermotor di jalanan Ibu Kota menurun.

"Iya, ini karena alam (Covid-19), bukan karena manajemen (Transjakarta)," tegas politisi PDI-P itu.

Menurut Gilbert, sejatinya angka kasus kecelakaan transjakarta bakal meningkat jika tak ada pandemi Covid-19.

3 operator kerap kecelakaan

Masih saat raparan, Yoga Adiwinarto menyatakan bahwa terdapat tiga mitra PT Transjakarta yang kerap terlibat kecelakaan sejak Januari-Juni 2022.

Ketiga mitra itu adalah Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD), Mayasari Bakti, dan PT Steady Safe.

"Operatornya itu (Perum) PPD, Mayasari Bakti, (PT) Steady Safe," kata Yoga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com