Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Dirundung di Sekolah, Warga Jakarta Timur Lapor ke Balai Kota

Kompas.com - 25/10/2022, 12:49 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinanti (36), warga Jakarta Timur, mengadukan aksi perundungan yang menimpa anaknya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Pengaduan dilakukan secara langsung melalui posko pengaduan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Kinanti menuturkan, anaknya yang menjadi korban perundungan bersekolah di salah satu sekolah negeri di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Saya mengadukan tentang pem-bully-an yang terjadi ya di SDN (di) Kalisari," sebutnya di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa.

Baca juga: Ragam Aduan Warga di Posko Balai Kota: Dari Konflik dengan Tetangga hingga Pungli Petugas

Ia berujar, aksi perundungan yang menimpa anaknya terjadi pada September 2022.

Saat itu, menurut Kinanti, sang putra mendapat perundungan berupa fisik maupun verbal dari murid lain di sekolah dasar negeri itu.

Kepala sang anak, katanya, dipukul dari belakang oleh murid lain.

"Iya, secara verbal dan fisik. Anak saya dipukuli di bagian kepalanya belakang," tutur dia.

Baca juga: 3 Hari Posko Pengaduan Balai Kota DKI Dibuka, Paling Banyak Aduan soal Bansos

Kinanti melanjutkan, setelah dirundung, anaknya terus menerus menjalani terapi. Namun, meski telah menjalani terapi, sang anak tetap tak mau bersekolah.

Menurut Kinanti, sang anak masih mengalami trauma hingga saat ini.

"Sampai saat ini, anak saya itu masih menjalani terapi psikologi dan masih belum berani untuk ke sekolahnya," sebutnya.

Di sisi lain, Kinanti menyebut bahwa pihak sekolah justru menyalahkan anaknya dalam kasus perundungan ini.

Baca juga: Dalam 3 Hari, 83 Warga Disebut Mengadu ke Posko Pengaduan Balai Kota DKI

Padahal, Kinanti telah membawa kasus ini ke pihak kepolisian.

Sang anak juga telah menjalani visum sebagai bukti kasus perundungan itu.

"Selama ini dari pihak sekolah mengarang cerita. Jadi seolah-olah korban adalah yang salah," sebut Kinanti.

"Jadi saya maunya anak saya mendapatkan keadilan sehingga anak saya, selain pemulihan psikolognya ya, mentalnya juga mau kembali lagi ke sekolah dengan nyaman," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com