Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Bina Marga DKI Yakin Pelebaran Trotoar Tak Tambah Kemacetan, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/11/2022, 19:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho memastikan, pelebaran trotoar di Ibu Kota tidak menambah kemacetan.

Hal itu diungkapkan Hari merespons pernyataan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ida Mahmudah yang menyebutkan banyak pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.

"Enggak (menambah kemacetan). Jadi kita harus memahami, kami membuat trotoar itu untuk mengkonsistensi lajur jalan," ujar Hari di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Guyur Proyek Trotoar Rp 171 Miliar pada 2023, DPRD: Kaji Ulang, Banyak yang Bikin Macet

Maksud mengkonsistensi lajur jalan itu yakni setiap ruas jalan akan dibuat memilik lebar lajur yang sama. 

Misalnya, jika ruas jalan A tadinya memiliki lebar tiga hingga 4 lajur, maka akan dibuat konsisten menjadi 3 lajur saja di sepanjang jalan itu.

Alasan lainnya, Hari juga optimistis akan semakin banyak warga Jakarta yang meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan umum jika seluruh trotoar di ibu kota memadai. 

Dampaknya, kemacetan justru akan berkurang. 

"Trotoar ini relevansinya itu untuk akses mobilitas menuju angkutan umum, terutama untuk ke halte TransJakarta. Jadi untuk memberikan kenyamanan masyarakat ke angkutan umum," kata Hari.

Baca juga: Trotoar Margonda yang Tak Pernah Steril Bahkan Saat Sedang Direvitalisasi, Jadi Tempat Parkir dan Jualan...

Pemerintah Provinsi DKI telah mengalokasikan Rp 171 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2023 untuk revitalisasi trotoar ini.

Hari menjelaskan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan trotoar di Mangga Besar, Gunung Sahari Raya, Kawasan sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Mangga Dua Raya, Daan Mogot dan Mas Mansyur segmen utara.

Hari tak memungkiri bahwa proyek pelebaran trotoar bisa menjadi penyebab kemacetan. Namun, hal itu bersifat sementara.

"Macet enggak macet, namanya (pembangunan) fisik kan pasti macet, macet kan hanya sementara," kata Hari.

"Contoh Juanda, ‘bakalan macet ini’, sekarang sudah selesai enggak macet lagi. Jadi artinya macet itu ada batasan saat proses pengerjaan fisik saja," sambung dia.

Baca juga: Jawab Kritik Halte Bundaran HI Halangi Visual Patung, Anies: Dari Trotoar Enggak Terhalang...

Ida Mahmudah sebelumnya mengkritisi anggaran revitalisasi trotoar yang diajukan Pemprov DKI tersebut. Dia meminta rencana pembangunan trotoar itu dikaji secara matang.

Ida meminta perlu kajian mendalam tentang pembangunan trotoar agar tidak menyebabkan kemacetan. Menurut dia, banyak pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.

"Penekanan kami bahwa harus ada pembuatan konsep bahwa pembuatan trotoar bisa efektif dan tidak membuat macet," ujar Ida Mahmudah dilansir dari Antara, Jumat (18/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com