Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Proyek Pembangunan TOD di Jalur MRT Jakarta Dikebut, Ada yang Diresmikan Awal 2023

Kompas.com - 06/12/2022, 23:22 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah proyek pembangunan kawasan berorientasi transit (TOD) oleh PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah mencapai kemajuan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan sejumlah proyek pembangunan telah rampung, beberapa lainnya masih dalam kemajuan yang sedikit.

"MRT Jakarta diberi mandat oleh Pemprov DKI yaitu pembangunan infrastruktur baik trek dan sistem MRT, setelah itu mengoperasikan dan merawatnya, ketiga membangun dan mengembangkan kawasan berorientasi transit di sepanjang koridor," kata Tuhiyat di Depo Lebak Bulus, Selasa (6/12/2022).

Ia pun merinci beberapa proyek yang pembangunannya sudah rampung seluruhnya seperti Plaza Transit Mahakam dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

Baca juga: Konsep Revitalisasi Terminal Blok M di Tangan MRT, Dua Stasiun Akan Dihubungkan

"Berdasarkan target 2022 sudah rampung 100 persen. Tapi, jika mendapat izin dari Pemprov DKI, kami akan menata dan merevitalisasi Terminal Blok M. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Perum Peruri. Jadi akan ada revitalisasi total area tersebut," jelas Tuhiyat.

Sedangkan proyek Simpang Temu Lebak Bulus dan transit plaza sudah hampir rampung dan siap dioperasikan awal tahun depan.

"Simpang Temu Lebak Bulus sudah 98,7 persen, transit plaza 99 persen. Simpang temu tepat di depan Poins Square. Rencana akan dibuka aksesnya pada awal 2023," kata dia.

Di kawasan Lebak Bulus juga akan ada area parkir bertingkat yang terletak di sebelah barat Stasiun MRT Lebak Bulus. Progres pembangunannya masih 30 persen.

Selain itu, di kawasan Fatmawati, pembangunan hunian One Belpark yang direncanakan akan memiliki 750 unit pun sudah mencapai 80,1 persen.

Baca juga: Dirut: MRT Jakarta Siap Revitalisasi Terminal Blok M jika Ditunjuk Pemprov DKI

Sementara itu, di kawasan Dukuh Atas, pembangunan Serambi Temu Dukuh Atas mencapai progres 75,5 persen. Sedangkan, Simpang Temu Dukuh Atas mencapai 52,3 persen. Proyek tersebut dikebut agar bisa rampung awal tahun depan.

"Rencana akan selesai Maret 2023 dan akan digunakan Juni 2023. Simpang Temu Dukuh Atas akan tersambung di atasnya dengan Serambi Temu Dukuh Atas, yakni jembatan penyeberangan multiguna yang akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek. Juga terkoneksi ke Stasiun KCI Sudirman yang akan direvitalisasi dan Stasiun Bandara. Jadi komplit tidak direpotkan dengan akses," ungkap Tuhiyat.

Di sisi lain, proyek pedestrian Blora di kawasan tersebut masih mencapai 40 persen pengerjaan.

Sementara itu, MRT Jakarta juga sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah pemilik gedung di kawasan Thamrin-Sudirman untuk membuat akses penyeberangan bawah tanah.

Baca juga: Melaju Sejak 2018, Kereta MRT Diperiksa Besar-besaran untuk Pertama Kali

"Pedestrian tunnel antara gedung UOB dengan Stasiun MRT Dukuh Atas masih 25 persen, karena masih diupayakan ke pihak UOB," kata dia.

Begitu juga pedestrian tunnel di Menara Mandiri dengan MRT Istora yang masih 9 persen.

"Masih 9 persen karena kami butuh komitmen Mandiri. Sudah diupayakan tapi belum terlaksana," kata dia.

Lebih jauh, Tuhiyat menyatakan pihaknya terus mengebut berbagai proyek pembangunan kawasan berorientasi transit untuk mempermudak interkoneksi masyarakat khususnya di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com