Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Imbau Warkop yang Buka 24 Jam Pasang Kamera CCTV untuk Antisipasi Begal

Kompas.com - 13/12/2022, 18:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau pemilik usaha warung kopi (warkop) yang buka selama 24 jam untuk memasang kamera CCTV guna mengantisipasi adanya tindakan kejahatan.

Imbauan tersebut menyusul adanya pembegalan yang terjadi di warkop kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

"Imbauan tambahkan pemasangan kamera CCTV, baik di dalam maupun di luar warung kopi," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).

Keberadaan kamera CCTV yang terpasang di warung kopi nantinya dapat merekam peristiwa yang ada di sekitarnya, termasuk aksi kejahatan.

Baca juga: Warkop di Kemang Timur Sudah 3 Kali Jadi Sasaran Begal, Pelaku Selalu Ancam Pakai Sajam

Aksi pelaku kejahatan yang terekam kamera CCTV dapat memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.

"Terus imbauan lain, koordinasi kemanan terdekat sehingga nanti ada patroli, dan apabila terjadi hal yang mencurigakan, hubungi polisi terdekat," kata Mashuri.

Sebelumnya, Sandy, salah satu penjaga warkop di Kemang Timur, mengatakan, tempat kerjanya tersebut sudah tiga kali menjadi sasaran begal dalam waktu satu tahun terakhir.

Peristiwa itu terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan. Kasus pertama terjadi November 2022, sedangkan kedua Desember 2022.

"Dan ketiga Senin kemarin," ujar Sandy saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Begal Sempat Memantau Sebelum Gasak Ponsel Pengunjung Warkop di Kemang Timur

Sandy mengatakan, ketiga peristiwa itu terjadi malam sampai dini hari. Umumnya pelaku beraksi pada pukul 03.00 WIB.

"Kalau sudah jam 12.00 malam lewat itu kalau di sini sudah sepi. Mungkin itu pelaku beraksi jam jam 03.00 pagi," ucap Sandy.

Sandy mengemukakan, pelaku merampas ponsel milik pengunjung maupun penjaga warkop.

"Semuanya yang beraksi di sini ngambil ponsel. Kemarin juga ngambil ponsel milik orang yang lagi ada di sini, sama dua tas," kata Sandy.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi begal beraksi di sebuah Warkop 1899 di Kemang Timur viral di media sosial.

Baca juga: Begal Bersenjata yang Gasak Ponsel Pengunjung Warkop di Kemang Beraksi Seorang Diri

Video yang memperlihatkan detik-detik aksi pelaku tersebut diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.

Tampak dalam video itu pelaku datang ke dalam warkop dengan mengenakan jaket dan helm berwarna hitam, serta membawa sajam diduga pedang.

Pelaku langsung mengancam dua orang yang sedang bermain ponsel di dalam warkop tersebut.

Pelaku kemudian mengambil paksa ponsel dan tas berwarna biru milik pengunjung yang ada di meja warkop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com