Padahal, Nia merupakan salah satu warga Kota Bekasi dengan kondisi ekonomi kelas bawah.
"Tahu (ada BLT), tapi enggak terlalu kedengaran. Enggak ada informasi juga dari RT," kata Nia saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (28/12/2022).
Ia menyebutkan, apabila ada informasi mengenai BLT, pihak RT biasanya memberi tahu warga. Namun, hingga 2022 hampir usai, Nia tidak menerima informasi tersebut.
"Informasi sekecil apa pun, biasanya memang pasti diinfokan, tapi ini enggak," sebut Nia.
Ibu rumah tangga itu hingga kini belum menerima bantuan apa pun dari Pemkot Bekasi, meski program BLT telah berlalu.
Sementara itu, Ketua RT 003 RW 002 Bekasi Jaya, Subur Supriatna, mengakui bahwa informasi BLT memang tidak ia gembar-gemborkan.
Sebab, di RT-nya hanya ada tiga kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan tersebut.
"Informasi BLT dari kelurahan, sudah diberikan semua ke tiga KK yang memang sudah berusia lansia," ujar Subur.
Subur sendiri tidak mengetahui mengapa hanya ada tiga KK yang terdaftar sebagai penerima BLT tersebut. Padahal, warga di RT-nya rata-rata masuk kategori ekonomi kelas bawah.
Informasi soal bantuan itu pun langsung ia diberikan begitu pihak kelurahan menyatakan ada warga yang mendapat bantuan.
"Saya juga bingung (kenapa hanya ada tiga KK). Informasi soal bantuan itu juga langsung saya kasih tahu ke warga penerima," jelas Subur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.