Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Roboh di Tangerang Diusulkan Dapat Program Bedah Rumah Lagi

Kompas.com - 10/03/2023, 20:25 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Sudah tiga kali menerima program bedah rumah, sebuah rumah semi permanen yang roboh di Jalan Sutopo, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang sedang diusulkan untuk dapatkan program bedah rumah lagi.

Camat Tangerang Yudi Pradana mengatakan, rumah roboh tersebut sebenarnya sudah diusulkan sebagai rumah tidak layak huni dalam program bedah rumah Pemerintah Kota Tangerang.

Namun, pada tahun 2022, realisasi untuk melaksanakan program bedah di rumah yang dimaksud itu terjadi sejumlah kendala.

Baca juga: Komitmen Lanjutkan Program Bedah Rumah, Walkot Benyamin Perbaiki RUTLH di 7 Kecamatan Tangsel

"Kita akan coba dorong dari program bedah rumah, karena memang ini rumah yang sudah diusulkan untuk bedah rumah, tapi memang tahun kemarin terkendala, tapi tahun ini sudah diprogramkan," ujar Yudi saat dijumpai di lokasi, Jumat (10/3/2023).

Menurut salah satu korban yang tinggal di rumah itu, Sintia Dewi (50), mereka kaget dengan musibah yang datang tiba-tiba.

"Enggak (ada tanda-tanda sebelum roboh). Makanya saya heran waktu hujan gede, gledek gede yang kemarin-kemarin engggak ada apa-apa. Pas ini kan hujan tengah hari doang ya, kok langsung begini loh," ujarnya.

Baca juga: Rumah Semipermanen Roboh di Tangerang, Seorang Nenek Tertimpa Puing

Sintia menjelaskan, rumah mereka sebenarnya sudah pernah tiga kali dibedah, tetapi itu pun tidak secara menyeluruh.

Seingat Sintia, pembedahan pernah dilakukan pada sekitar tahun 2010 dan 2014. Namun, pembedahan itu diberikan secara bertahap karena satu rumah yang dimaksud itu memiliki tiga sekat, untuk dua kepala keluarga berbeda.

"Tahun 2010, rumah saya yang dibedah sama pak lurah, sebagian doang," ujarnya.

Rumah mereka dibedah secara bertahap, alias tidak pernah diperbaiki atau dibedah secara keseluruhan sekaligus.

Baca juga: Rumah Jaelani di Pegangsaan Dua Jadi Pilot Project Bedah Rumah oleh Polsek Wilayah Jakarta Utara

Sintia berharap, ke depannya pemerintah dapat membantu memperbaiki rumah mereka tetapi tidak hanya sebagian saja yang dibenahi.

Mereka juga meminta agar perbaikan rumah mereka itu bisa dibantu dengan segera, agar mereka tidak perlu lagi menumpang di rumah orang lain.

"Ya harapannya lebih baik aja ya pemerintah, bukan nyalahin pemerintah, tapi maksudnya berharap secepatnya direnovasi," kata dia.

"Ya mungkin kan orang lihatnya di sini gedong, di sana gedong, gak ngelihat di gangnya ada rumah begini kan," kata dia.

Seorang nenek bernama Tati Suryati (76) merupakan ibu dari Sintia menjadi korban yang tertimpa dalam kejadian rumah roboh itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com