DEPOK, KOMPAS.com - Pengendara motor yang mencelakakan dosen Universitas Indonesia (UI), Besari, mengaku refleks menendang korban.
Hal itu diungkapkan pelaku berinisial T saat ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok pada Senin (20/3/2023).
"Saya reflek menendang (korban)," kata T.
T mengaku sempat meminta korban untuk berhenti setelah motornya diserempet. Namun, korban malah merespons seakan-akan tak mengakui kesalahannya.
"Iya beneran (keserempet). Saya bilang ‘berhenti, berhenti’, tapi dia (korban) jawab ‘apaan si apaan’ gitu doang" kata T.
Baca juga: Pelaku Tendang Dosen UI Saat Berkendara di Depok karena Kesal Motornya Terserempet
Mendengar respons tersebut, pelaku lantas berupaya mengejar dan memepet korban.
Namun setibanya di dekat pintu keluar Tol Beji, pelaku secara refleks menendang korban hingga terjatuh dari kendaraannya.
"Saya enggak (jatuh), saya udah berusaha berhentiin tapi dianya kabur, berapa kali saya usaha berhentiin," ujar dia.
Adapun peristiwa itu bermula ketika Besari dan pelaku sama-sama hendak berangkat bekerja ke kantornya masing-masing.
Saat melintas di Jalan KH. M Usman, Kukusan, Depok pada Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB, Besari menyalip pengendara lain berinisial T.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.