JAKARTA, KOMAPAS.com - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dirotasi pada Rabu (12/4/2023) sore.
Kali ini, setidaknya ada 796 pejabat eselon III dan IV di Pemprov DKI Jakarta yang dirotasi dan dilantik di halaman Balai Kota DKI Jakarta.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, rotasi ini dilakukan karena Pemprov DKI menginginkan inovasi baru dari para pejabat eselon III dan IV guna memajukan Ibu Kota.
"Kami ingin inovasi baru seperti mereka harus berpikir bagaimana memajukan DKI Jakarta ini," kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Baca juga: Rotasi 700 Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemprov DKI, Sekda: Butuh Penyegaran dan Suasana Baru
Menurut Joko, inovasi itu nantinya diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Transparan dalam mengelola anggaran, banyak hal yang intinya nanti memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat," ucap Joko.
Satu dari ratusan pejabat yang dirotasi adalah Massdes Arouffy, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Nama Massdes sebelumnya menjadi sorotan karena istri dan anaknya kerap memamerkan harta di media sosial.
Meski telah dirotasi, Massdes masih bekerja di bawah Dishub DKI, yakni di Unit Pengelola Pengujian. Massdes disebut tidak didemosi (penurunan pangkat). Jabatan baru Massdes setara dengan jabatan sebelumnya. Hanya saja, Dishub belum diumumkan jabatan baru Massdes.
Ini bukan merupakan rotasi pejabat yang pertama kali dilakukan era Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sebelumnya, 20 pejabat eselon II juga telah dirotasi dan dilantik oleh Heru Budi pada 21 Maret 2023.
Sejumlah pejabat yang dirotasi merupakan kepala dinas, direktur rumah sakit, hingga wakil wali kota.
Baca juga: Welfizon Yuza, Direktur Keuangan yang Dicopot Anies dan Diangkat Heru Budi Jadi Dirut Transjakarta
Saat itu, Joko juga menyampaikan hal senada. Joko menyatakan bahwa rotasi pejabat eselon II itu bertujuan untuk penyegaran.
"Tadi sudah dilaksanakan (pelantikan). (Alasan merotasi) untuk penyegaran saja, agar segar," kata Joko.