Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Idris Bakal Jadikan Sawangan-Bojongsari sebagai Pusat Keramaian Baru di Depok

Kompas.com - 17/07/2023, 15:53 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris hendak menjadikan wilayah Sawangan dan Bojongsari sebagai pusat keramaian baru di kota tersebut.

Sawangan dan Bojongsari terletak di sisi barat Kota Depok.

"Kami telah mencanangkan wilayah barat, yaitu Sawangan dan Bojongsari, sebagai titik keramaian baru atau the new center point Kota Depok," ucap Idris dalam keterangannya, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Masalah Sampah di Depok Tak Kunjung Beres, TPA Cipayung Sudah Tidak Layak, TPST Jadi Solusi

Ia menyebutkan, ada beberapa pertimbangan menjadikan Sawangan dan Bojongsari sebagai pusat keramaian baru.

Salah satunya yakni pertumbuhan penduduk di Sawangan dan Bojongsari tergolong tinggi dibandingkan wilayah lain di Kota Depok.

Pertumbuhan penduduk di Sawangan sebesar 3,68 persen dan Bojongsari 3,06 persen.

Di satu sisi, Sawangan merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk terendah di Kota Depok, yakni 7.320 jiwa per kilometer persegi.

"(Karena itu) Sawangan menjadi daya tarik bagi investor dan pengembang besar, baik yang berskala nasional maupun internasional untuk berinvestasi di wilayah tersebut," tutur Idris.

Baca juga: Ini Alasan Kementerian PUPR Putuskan Bangun TPST di Depok

Ia mengungkapkan, salah satu program untuk merealisasikan pusat keramaian baru itu adalah membangun alun-alun di Bojongsari.

Kemudian, program lainnya, yakni adanya Pasar Rakyat Sawangan di Sawangan yang telah beroperasi sejak akhir 2022.

Idris menambahkan, Sawangan dan Bojongsari bakal dijadikan sebagai pusat keramaian baru juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Depok.

"Jadi, secara bersamaan, akan mampu mendorong investasi di sektor lain, terutama bidang perdagangan," ucap dia.

Sebagai informasi, Pemkot Depok selama ini fokus pembangunan di kawasan Margonda alias Margonda-sentris.

Baca juga: Bangun TPST di Depok, Kementerian PUPR Lelang Jasa Konstruksi Tahun Ini

Beberapa pembangunan yang digencarkan adalah pembangunan trotoar di Jalan Raya Margonda serta rencana pembangunan masjid dengan menggusur SDN Pondok Cina di Jalan Raya Margonda.

Pengamat tata kota, Nirwono Yoga, pun menilai Pemkot Depok sangat Margonda-sentris dalam mengembangkan dan membangun kotanya.

Padahal, ada banyak kawasan selain Margonda yang butuh dibangun dan dikembangkan oleh Pemkot Depok menjadi pusat perekonomian baru.

Oleh karena itu, ia mengingatkan Pemkot Depok agar tak hanya membangun wilayah Margonda yang sudah sangat padat.

Menurut Yoga, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum sebaiknya juga dilakukan di wilayah Depok lainnya yang membutuhkan.

Baca juga: Satu Tahun Pertama, TPST Cipayung Depok Akan Dikelola Kementerian PUPR

Ia mengatakan masih banyak wilayah selain Margonda yang membutuhkan pembangunan agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Depok.

Yoga meyakini warga Depok selain di wilayah Margonda menginginkan pembangunan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com