"Untuk saat ini, belum ada yang menghubungi untuk melaporkan bahwa mereka kehilangan anggota keluarga," ucap Indra.
Selama satu pekan, Polsek Duren Sawit terus mengimbau warga Duren Sawit dan sekitarnya untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga atau kerabat.
Baca juga: Fakta Baru Temuan Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit: Laki-laki, Usia Sekitar 44-65 Tahun
Sebab, laporan kehilangan dapat membantu polisi mengidentifikasi sosok pemilik kerangka itu.
Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum mendapatkan titik terang.
"Apabila ada keluarga yang menyatakan tengkorak tersebut adalah keluarga, maka akan dilakukan pembanding pihak keluarga dengan tengkorak yang saat ini berada di RS Polri," kata Indra.
RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, hanya akan menyimpan kerangka manusia misterius itu selama 90 hari.
"Kerangka masih dalam proses pemeriksaan forensik. Penyimpanan masih dalam freezer ruang jenazah, tetapi maksimal hanya 90 hari," ungkap Indra.
Jika sudah lewat dari 90 hari, langkah selanjutnya berdasarkan keputusan tim kedokteran forensik di RS tersebut.
Baca juga: Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit Hanya Disimpan 90 Hari di RS Polri
Meski demikian, pihak Indra akan terus melanjutkan penyelidikan, setidaknya sampai ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui bagian tubuh kerangka manusia itu.
"Salah satunya tulang tengkorak," tutur Hariyanto kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).
Pihak RS Polri Kramatjati menerima empat bagian kerangka manusia. Mereka terdiri dari satu batok kepala dan tiga tulang yang diduga bagian dari tangan.
Baca juga: Terungkap, Ini Bagian Kerangka Manusia yang Ditemukan di Selokan Duren Sawit
Setelah pemeriksaan dilakukan oleh tim kedokteran forensik, kerangka terdiri dari tulang tengkorak, tulang rahang bawah, dan tulang bagian leher.
Untuk tulang belulang yang diduga bagian dari tangan, mereka adalah tulang selangka kanan, serta tulang lengan atas kanan dan kiri.
"Tulang yang ditemukan tidak ada keretakan," tutur Hariyanto.