Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Puncak Macet Mulai dari Exit Gerbang Tol Ciawi

Kompas.com - 12/04/2024, 10:05 WIB
Ruby Rachmadina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di jalur menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat mulai dari exit gerbang tol Ciawi, pada hari ketiga libur Lebaran 2024.

Pantauan Kompas.com, pukul 09.30 WIB antrean kendaraan menuju arah Puncak mengular sepanjang 5 kilometer dari exit tol Ciawi hingga Simpang Gadog.

Kendaraan roda empat terpantau mengantre keluar dari gerbang Tol Ciawi.

Pihak kepolisian mengadakan contraflow untuk mengurangi kemacetan di wilayah itu.

Baca juga: Mudik Anti Macet Naik Perahu dari Dermaga Clincing, Warga: Tiketnya Cuma Rp 25.000

Sistem contraflow diterapkan di Tol Jagorawi, tepatnya di ruas Ciawi Km 46.

Kepadatan kendaraan terjadi imbas dari tingginya antusias warga yang hendak berlibur menuju kawasan Puncak Bogor.

Salah seorang pengendara, Enggar (38) mengaku berangkat dari Bekasi pukul 06.00 WIB.

Ia mengaku sudah satu jam berada di dalam mobil karena macet.

“Kurang lebih mah satu jam ya di mobil, karena orang-orang pasti punya niatan kaya saya liburan di Puncak,” ucap Enggar saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Libur Lebaran, Lebih dari 40.000 Kendaraan Padati Puncak Bogor

Pengendara lainnya, Maryono (44) mengaku rela bermacet-macetan di jalan agar bisa pergi berlibur bersama keluarga.

Rencananya, Maryono hendak berwisata di kawasan Puncak Gunung Mas.

“Gak apa-apa, jarang-jarang juga macet-macetan buat liburan, dinikmatin aja,” ucap Maryono.

Sedangkan pengendara lainnya, Aat (51), sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemacetan di kawasan Puncak.

Kata Aat, kawasan Puncak banyak dipilih warga untuk berlibur karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota.

Baca juga: Tips Hemat Berwisata ke Ragunan Saat Libur Lebaran

“Saya sudah siap karena musim liburan gini, orang kota pada bingung mau ke mana, jadi Puncak yang jadi tujuan karena dekat jugakan dari mana-mana,” ucap Aat.

Sementara itu, Polres Bogor sudah memberlakukan sistem satu arah dari Jakarta menuju Puncak.

Diluar exit tol banyak warga sekitar yang menawarkan jasa penunjuk jalan alternatif bagi pengendara mobil yang tak ingin terkena kemacetan.

“Puncak, Puncak, lewat jalan anternatif anti macet,” teriak salah satu penawar jasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com