Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Kompas.com - 03/06/2024, 14:52 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kawat di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kampung Jaha, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, disebut berlubang karena pemasangan papan reklame.

Kendati demikian, setelah tidak ada papan reklame di JPO tersebut, lubang itu belum diperbaiki.

Akibatnya, bocah berinisial MAG (8) tewas usai terjatuh dari lubang di JPO itu ke jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir, Minggu (2/6/2024).

“Iya (berlubangnya sudah lama), kapan ya, Lebaran kemarin (2024) juga sudah bolong,” kata warga bernama Mardi (42) saat ditemui Kompas.com di Kampung Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

“Itu kan bolongnya bukan bolong biasa, memang sengaja dibolongin, pada saat itu pasang reklame. Cuma, enggak diperbaiki lagi,” imbuh dia.

MAG merupakan salah satu bocah yang hampir setiap sore bermain di sekitar JPO, baik di atas JPO maupun di pinggir JORR Cikunir.

Hampir setiap sore, mereka memburu klakson basuri atau “telolet” dari bus yang melintas di JORR Cikunir.

“Setiap sore, (jumlahnya) lebih dari 50 ada. Paling sepi ya 15 orang atau 20 orang, itu paling sepi. Ya mending (ke sini) pada jalan, ada yang pakai motor, motor pada parkir di situ (dekat tangga JPO),” ungkap teman Mardi, Zainal (40), dalam kesempatan yang sama.

Beberapa saat sebelum MAG terjatuh, Mardi dan Zainal mengetahui bahwa korban serta teman-temannya asyik memburu klakson basuri.

Namun, beberapa tugas dari Jasa Marga datang untuk membubarkan anak-anak tersebut.

Baca juga: Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

“Memang waktu kemarin ini, itu asli, banyak itu orang, anak-anak, sedang penuh-penuhnya (memburu klakson basuri). Tapi kalau saya mah sibuk di bengkel. Lihat bocah ramai, ya sudah biasa,” kata Mardi.

“Pas dengar patroli sampai, bunyikan sirine, kan panik nih anak-anak, pada kabur semua. Yang di bawah (pinggir JORR Cikunir) juga kabur. Mungkin lari, main dorong-dorongan, saling mendahului, jadi ada yang jatuh, mungkin tersenggol,” lanjut dia.

Keduanya tak mengetahui apakah MAG tewas di tempat atau tidak. Hanya saja, korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.

Mardi dan Zainal memastikan, setiap sore petugas Jasa Marga selalu membubarkan sejumlah anak-anak ini. Tetapi, mereka kembali datang demi merekam bus dengan bunyi “telolet”.

JPO ini menghubungkan Kampung Jaha, Jatimekar, Jatiasih, dengan Kampung Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan.

Lebar JPO ini berkisar dua meter. Situasi Senin siang tampak sepi. Namun, sesekali sepeda motor, sepeda, dan orang melintasi jembatan ini.

Baca juga: Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Dinding JPO ini menggunakan material kawat berwarna silver yang memanjang dan melingkar sehingga jembatan ini seperti lorong.

Pada dinding jembatan ini, tidak sedikit kawat yang telah putus sehingga menyebabkan lubang di enam bagian.

Kendati demikian, lubang-lubang ini ditambal menggunakan tali tambang dan tali rafia berwarna kuning, mereh, hitam, serta biru.

Salah satu lubang ini diduga membuat MAG terjatuh ke lajur cepat jalan tol dari arah Jatiasih menuju Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Megapolitan
Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Megapolitan
Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com