Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Kompas.com - 16/06/2024, 15:32 WIB
Ruby Rachmadina,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor sapi masuk ke Jalan Tol Jagorawi arah Cibubur, Jakarta Timur pada Minggu (16/6/2024) hingga menyebabkan kemacetan.

Petugas Jasa Marga, Teguh mengungkapkan sapi terlepas di Tol Jagorawi kilometer 14.

 “Awal dari kilometer 14 dari arteri Cibubur sapinya masuk ke jalan tol masih di area rumput,” ujar Teguh kepada wartawan, Minggu (16/6/2024).

Namun, Teguh tidak merincikan dari mana asal sapi tersebut.

Baca juga: Tak Ada Dermaga Khusus Hewan, Sapi Kurban di Sumenep Dilempar ke Laut untuk Menuju Daratan

Petugas patroli jalan raya (PJR) mencoba menangkap dan mengamakankan sapi.

Namun, petugas sulit menangkap hewan tersebut karena sapi terus berlari hingga sejauh tujuh kilometer yang membuat lalu lintas macet.

Sapi tersebut berlari dengan kondisi tali masih terikat di leher.

“Sulit sekali (menangkap sapi) awalnya sulit sekali tapi lama-lama kita dengan berbagai cara dan berbagai trik kami kawal alhamdulillah sapi tidak bisa bergerak sapi langsung diam,” kata Teguh.

Baca juga: Sapi Jokowi Berbobot 1 Ton Lebih Tiba di Masjid Al Akbar Surabaya

Petugas akhirnya berhasil menangkap sapi tersebut di kilometer 7 Tol Jagorawi atau di sekitar kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Sapi tersebut lalu diikat dan diangkut ke atas truk.

“Kami amankan kami jaga dengan semua satuan tugas, patroli jalan raya (PJR), patroli Jagorawi kami mengamankan. Selesai kami lumpuhkan di kilometer tujuh, banyak yang membantu dari pengguna jalan semua bergotong royong,” kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Megapolitan
Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Megapolitan
Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare 'Cerah' dan Janji Bagikan ke Warga

Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare "Cerah" dan Janji Bagikan ke Warga

Megapolitan
Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Megapolitan
Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Megapolitan
Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Megapolitan
Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Megapolitan
Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Megapolitan
LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Kepanasan dan Kena Tetes Hujan, Ini Kisah Pasutri dari Desa Lauran yang Hidup di Rumah Seng

Megapolitan
Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Staf Hasto Mengaku Sempat Takut Dijadikan Tersangka Saat Digeledah KPK

Megapolitan
Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Megapolitan
WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

WNI di Kamboja Otak Penipuan Modus “Like” dan “Subscribe” Gunakan 15 Rekening Bank Indonesia

Megapolitan
600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

600 Warga Bisa Terdampak Pemadaman Listrik Akibat Pencurian Kabel PLN di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com