Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Baliho Dukungan Walkot Idris Jadi Cagub Jawa Barat

Kompas.com - 28/06/2024, 17:18 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah baliho yang menampilkan dukungan kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat muncul di Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok.

Pantauan Kompas.com di lokasi, baliho persegi panjang yang berlatar warna putih dengan sedikit sentuhan warna oranye di tiap sudut menampilkan wajah Idris di bagian tengah.

Di baliho itu, Idris tampak mengenakan baju koko putih, sarung merah melingkar di leher, dan peci hitam. Wajahnya tersenyum lebar.

Tepat di atas foto Idris, terdapat tulisan "Kami mendukung Bpk KH Dr Mohammad Idris, MA menjadi Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2025-2030".

Di bawahnya, juga terdapat kalimat "Ayo, Berkhidmad (Bersama KH M Idris A Shomad) di Jawa Barat KH Mohammad ldris, Pantas Menjadi Gubernur Jawa Barat".

Baca juga: Dedi Mulyadi, Ilham Habibie, dan Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDI-P

Meski tidak terlihat adanya logo sebagai identitas mereka yang memasang baliho itu,di bawah foto ldris dicantumkan beberapa nama organisasi masyarakat, yakni sekitar tujuh nama.

Ketujuh organisasi itu adalah Aliansi Masyarakat Pecinta Ulama dan Habib (AMPUH), Smile, Sahid, BAJA No 1 (Bersama Untuk Jabar), KH Sabar (Kahiji Bersama Jabar), Gema (Gerakan Emak-Emak), dan Simponi (Sohib Mpok Nuryani).

Citra (21), seorang warga yang sedang melintas di bahu jalan Margonda Raya mengaku baru melihat baliho itu pada awal minggu ini.

"Baru lihat ini (baliho) kemarin, kalau enggak salah Selasa," kata Citra kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Baliho ini sempat jadi perbincangan di media sosial.

Baca juga: Golkar Siapkan Ridwan Kamil Jadi Cagub Jabar, Airin di Banten, dan Khofifah di Jatim

"Saya lihat di Instagram video baliho-nya, banyak yang bahas. Tapi enggak begitu gitu tahu deh apa baliho yang ini atau mungkin ada di jalan lain," ujar Citra.

Di samping itu, Walkot Depok Idris langsung menanggapi keberadaan baliho yang ditujukan padanya itu.

"Di mana (baliho-nya)? Yang pasang siapa? Saya tanya yang masang siapa, saya enggak masang soalnya," ucap ldris.

Idris tidak tahu menahu mengenai keberadaan baliho itu dan menduga sebagai bentuk harapan masyarakat terhadapnya.

"Mungkin ada sebagian masyarakat ingin saya melanjutkan pemerintahan yang saya di Kota Depok (ini) sudah selesai. Mungkin ya," jelas Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com