Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Tahap II Kota Bogor Dimulai, Wali Kota Klaim Tak Ada Kecurangan dan Titip Menitip Siswa

Kompas.com - 01/07/2024, 13:31 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengeklaim, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap kedua tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor yang dimulai Senin (1/7/2024) sejauh ini berjalan lancar.

Ia menyebut, pendaftaran berjalan sesuai aturan tanpa ada kecurangan, titip menitip siswa, jual beli kursi, karena proses pendaftaran diawasi dengan ketat.

"Kesimpulannya so far so good (sejauh ini bagus). Lancar alhamdulillah hari pertama untuk tahap kedua," ucap Hery kepada wartawan, Senin (1/6/2024).

"Itu semua (kecurangan) tidak akan terjadi lagi di tahun ini. Tidak melakukan praktik suap, rekayasa data, izin menitip dalam proses PPDB ini," lanjutnya.

Hery mengatakan, tim PPDB, kepala sekolah, kepala dinas pendidikan (kadisdik), dan kepala bidang (kabid) Kota Bogor terus berkomunikasi terkait PPDB.

Ia menerangkan, proses PPDB ditangani oleh tim khusus. Sementara, pihak sekolah hanya melakukan verifikasi kelengkapan data yang sudah diatur oleh pusat.

"Mereka tidak di sekolah, tidak melakukan verifikasi, dan tidak mengambil keputusan. Sekolah hanya betul-betul menerima dokumen awal dari verifikasi. Bahkan ada help desk yang bisa membantu," jelas Hery.

Baca juga: Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Terkait server situs PPDB, Hery juga mengeklaim sejauh ini berjalan baik dan aman.

Meskipun tidak bisa menjanjikan 100 persen keamanan, ia menyebut, pihak-pihak terkait bakal membantu menyelesaikan persoalan yang mungkin muncul.

“Insya Allah, 100 persen saya tidak menjanjikan tapi yang pasti masalah-masalah mari kita hadapi bersama dengan aman tentram, lancar," katanya.

Hery pun menyebut bahwa pihak-pihak terkait sudah menandatangani pakta integritas, baik kepala sekolah maupun tim PPDB di masing-masing sekolah.

Dengan adanya pakta integritas itu, PPDB diharapkan berjalan efektif, transparan, bersih, berintegritas, dan berkeadilan.

“Integritas sudah baik, mudah-mudahan baik terus," katanya.

Pj Wali Kota Bogor ini juga mengungkapkan bahwa PPDB telah diatur dengan baik, tinggal pelaksanaannya dilakukan secara konsisten.

Hery berharap kelancaran ini terus berlanjut hingga pendaftaran PPDB tahap kedua ditutup pada Jumat (5/7/2024).

"Insya Allah jauh lebih tenang, perwalinya sudah luar biasa baik, kita tinggal melaksanakan, konsisten. Saya juga cerewet, saya kontrol terus dan lain sebagainya. Sehingga mudah-mudahan itu semua saling mengawasi, saling kontrol,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Sudah Visum dan Lapor Polisi

Bocah yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Cisauk Sudah Visum dan Lapor Polisi

Megapolitan
Saksikan Penangkapan Kurir Sabu Kemasan Teh China di RS Fatmawati: Saya Langsung Mundur...

Saksikan Penangkapan Kurir Sabu Kemasan Teh China di RS Fatmawati: Saya Langsung Mundur...

Megapolitan
Operasional 5 Unit Angkot Listrik di Bogor Dihentikan Sementara

Operasional 5 Unit Angkot Listrik di Bogor Dihentikan Sementara

Megapolitan
Warga: Wanita yang Tewas Dalam Kamar Mandi Kos di Cipayung Bekerja sebagai Marketing Apartemen

Warga: Wanita yang Tewas Dalam Kamar Mandi Kos di Cipayung Bekerja sebagai Marketing Apartemen

Megapolitan
Bakal Dibenahi Gibran, Heru Budi Akui Masih Banyak Permasalahan di Jakarta

Bakal Dibenahi Gibran, Heru Budi Akui Masih Banyak Permasalahan di Jakarta

Megapolitan
Polda Metro: Ada 10 Juta Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Per Bulan di Jakarta

Polda Metro: Ada 10 Juta Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Per Bulan di Jakarta

Megapolitan
Warga Lihat Ada WNA Bawa Koper Masuk ke Kos Sebelum Penemuan Mayat Dalam Kamar Mandi di Cipayung

Warga Lihat Ada WNA Bawa Koper Masuk ke Kos Sebelum Penemuan Mayat Dalam Kamar Mandi di Cipayung

Megapolitan
Warga Bogor: Saya Tak Setuju Tarif Biskita Naik, Nanti Banyak Masyarakat Pindah ke Kendaraan Pribadi

Warga Bogor: Saya Tak Setuju Tarif Biskita Naik, Nanti Banyak Masyarakat Pindah ke Kendaraan Pribadi

Megapolitan
Bertemu Dedie Rachim, DPD Demokrat Jabar Bahas Soal Penguatan Koalisi di Pilkada Bogor 2024

Bertemu Dedie Rachim, DPD Demokrat Jabar Bahas Soal Penguatan Koalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Menjajal Biskita Margonda-LRT Harjamukti, Moda Transportasi Publik Baru yang Nyaman

Menjajal Biskita Margonda-LRT Harjamukti, Moda Transportasi Publik Baru yang Nyaman

Megapolitan
Heru Budi Berharap Tak Ada Pemalsuan Dokumen di PPDB 2024 Jakarta

Heru Budi Berharap Tak Ada Pemalsuan Dokumen di PPDB 2024 Jakarta

Megapolitan
Walkot Idris: Jumlah Pengguna Transportasi Umum di Depok Baru 15,6 Persen

Walkot Idris: Jumlah Pengguna Transportasi Umum di Depok Baru 15,6 Persen

Megapolitan
Tiang Telekomunikasi Miring dan Berkarat di Pasar Minggu, Bikin Cemas Pengendara yang Lewat

Tiang Telekomunikasi Miring dan Berkarat di Pasar Minggu, Bikin Cemas Pengendara yang Lewat

Megapolitan
Polantas yang Diduga Pungli di Tol Cawang Bakal Diperiksa Propam

Polantas yang Diduga Pungli di Tol Cawang Bakal Diperiksa Propam

Megapolitan
Bocah Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Sempat Pukul dan Ancam Korbannya

Bocah Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Sempat Pukul dan Ancam Korbannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com