Menurut dia, Prasetio datang karena diundang oleh salah satu kelompok warga di sana.
"Iya betul, tadi Pak Edi, Ketua Dewan, datang ke sini. Saya tahunya yang ngundang itu WPPBM (Warga Peduli Perumahan Bukit Mas). Pak Edi minta temboknya dibiarkan begitu saja," kata Sulistiyono kepada Kompas.com, Rabu siang.
Sulistiyono melihat, hampir semua perwakilan dari WPPBM hadir menemani rombongan dari DPRD DKI. Setelah dari rumah Denny, Prasetio sempat berbincang dengan dia.
Dari perbincangan itu, Prasetio berkesimpulan pemilik rumah salah karena rumahnya menghadap ke Jalan Cakra Negara, jalan di dalam kompleks perumahan.
Sulistiyono mengaku sudah menjelaskan kepada Prasetio bahwa Denny memiliki surat resmi yang menyebut rumah itu menghadap Jalan Cakra Negara.
"Tapi, Pak Edi sepertinya tidak terlalu menanggapi cerita saya. Pak Edi bilang Denny itu salah, kenapa bangun rumah hadap ke kompleks," tutur Sulistiyono.
Kunjungan itu berlangsung singkat dan didominasi oleh perwakilan dari WPPBM.
Saat Prasetio menyebutkan tembok di rumah Denny tidak boleh dirobohkan, perwakilan WPPBM meneriakkan yel-yel kegembiraan.
Sampai saat ini, Kompas.com masih berusaha menghubungi Prasetio untuk mengonfirmasi keterangan dari Sulistiyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.