Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Gembar-gembor Soal 4G

Kompas.com - 18/12/2014, 10:13 WIB
advertorial

Penulis

Mungkin banyak pelanggan telekomunikasi masih bingung apa itu 4G? Apa kehebatannya? Hingga, apakah ponsel yang kita pegang sudah dapat melakukannya?

Sebagian besar pengguna ponsel mungkin hanya tahu soal 4G hanya dari kecepatannya yang luar biasa, karena memang kecepatan untuk mengunduh data dapat mencapai 299.6Mbps dan unggah data mencapai 75Mbps.

Sistem 4G sendiri adalah pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu 3G. Indonesia punya 2 kandidat standar untuk 4G yang pertama kali muncul pada tahun 2010 yaitu Wimax yang teknologinya diadopsi dari Korea Selatan dan 2013 lalu muncul LTE (Long Term Evolution) yang diadopsi dari Swedia.

Soal frekuensi sistem 4G ini menurut Global mobile Suppliers Association paling banyak berjalan di frekuensi 1.800MHz dan posisi kedua di 2.600MHz dan ketiga di posisi 700Mhz. Namun, saat ini Pemerintah baru mengizinkan menggelar layanan 4G LTE di frekuensi 900MHz dan rencananya akan diperluas secara bertahap di frekuensi 1.800MHz. Sistem 4G sendiri sudah dapat dirasakan rakyat Indonesia mulai tahun depan (2015) menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Menikmati 4G Butuh Ponsel Yang Mumpuni

Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia akhirnya sudah membuka kesempatan bagi pelanggannya untuk menikmati akses 4G LTE. Namun, banyak yang tidak mengetahui bila tidak semua smartphone dapat menangkap jaringan 4G tersebut. Butuh spesifikasi yang sesuai untuk menangkap jaringan yang digadang-gadang kecang tersebut.

Syarat utama dan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah ponsel untuk menangkap jaringan 4G adalah harus mendukung jaringan LTE di frekuensi 900MHz. Jika saat ini Anda berniat menggati ponsel lama dengan ponsel yang sudah mendukung 4G pelajari dulu spesifikasinya lewat internet atau membacanya di bagian samping kotak ponsel. Untuk ponsel 4G dengan harga terjangkau, nantikan ZAP, 64 Bit. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com